Find Us On Social Media :

Inilah Senjata yang Telah Mencetak Para Pahlawan Dunia dan Atlet Kelas Internasional di Asian Games

By Agustinus Winardi, Selasa, 17 April 2018 | 07:30 WIB

Di Indonesia, panahan pertama kali dipertandingkan padaPekan Olahraga Nasional (PON) yang pertama.

Dalam sejarah PON, Panahan merupakan cabang yang selalu diperlombakan.

Walaupun secara resminya Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) baru terbentuk pada tanggal 12 Juli 1953 di Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII.  

Kejuaraan Nasional yang pertama sebagai perlombaan yang terorganisir, baru diselenggarakan para tahun 1959 di Surabaya.

Sri Paku Alam VIII selanjutnya menjabat sebagai Ketua Umum Perpani hampir duapuluh empat tahun dari tahun 1953 sampai tahun 1977.

Dengan terbentuknya Organisasi Induk Perpani, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menjadi anggota FITA (Federation Internationale de Tir A L’arc).

Organisasi Federasi Panahan Internasional yang berdiri sejak tahun 1931. Indonesia diterima sebagai anggota FITA pada tahun 1959 pada konggresnya di Oslo, Norwegia.

Sejak saat itu panahan di Indonesia maju pesat, walaupun pada tahun-tahun pertama kegiatan panahan hanya terdapat di beberapa kota di pulau Jawa saja.

Kini boleh dikatakan bahwa hampir di setiap penjuru tanah air, panahan sudah mulai dikenal.

Dengan diterimanya sebagai anggota FITA pada tahun 1959, maka pada waktu itu di Indonesia selain dikenal jenis panahan tradisional dengan ciri-ciri menembak dengan gaya duduk dan instinctive.

Maka dikenal pula jenis ronde FITA yang merupakan jenis ronde internasional, yang menggunakan alat-alat bantuan luar negeri yang lebih modern dengan gaya menembak berdiri.

Dengan demikian terbuka pulalah kesempatan bagi pemanah Indonesia untuk mengambil bagian dalam pertandingan-pertandingan Internasional.

Pada masa awal kejayaan panahan, Indonesia melahirkan banyak atlet panahan Indonesia yang berprestasi.

Atlet panahan seperti Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani pernah meraih perak di Olimpiade.

Tiga atlet panahan wanita ini yang akhirnya dikenal dengan 3 Srikandi yang harumkan nama bangsa Indonesia di Olimpiade Seoul pada tahun 1988.

Cabang nomor panahan  termasuk menjadi andalan pada Asian Games 2018 karena berpotensi meraih medali emas.Potensi meraih medali emas sudah tampak.

Pasalnya  Tim Panahan Indonesia berhasil meraih satu medali emas dari cabang panahan nomor compound beregu putri di hari terakhir turnamen pemanasan (test event) menuju Asian Games 2018.

Lomba pemanasan itu digelar di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Februari 2018. Saat itu Tim Indonesia berhasil mengalahkan Taiwan di partai final.