Find Us On Social Media :

Begini Akhir Tragis Molly si Penyihir Bermata Iblis: 'Saya Cuma Pembantu Setan'

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 13 April 2018 | 16:45 WIB

Intisari-Online.com – Namanya Molly dan dikenal sebagai perempuan "bermata iblis".

Dia menelusuri lorong-lorong gelap St. Louis pada awal abad ke-19, berceloteh seperti orang gila, dan menunjukkan kekuatan tatapan mautnya yang seketika mengakibatkan kematian.

Dia benar-benar makhluk buruk rupa. Rambutnya yang panjang dan kotor, wajahnya penuh dengan bekas cacar air, dan seringkali disertai bercak luka yang bernanah," tulis seorang wartawan dari Timur.

"Reputasinya sebagai penyihir dengan mata setan dimulai di bulan April, 1833, di sebuah kedai minum yang menghadap ke sungai..."

(Baca juga: Sadis! Seniman yang Dijuluki ‘Penyihir Seni Piksel’ Ini Melukis dengan Menggunakan Darahnya Sendiri)

Waktu itu, dia baru saja tiba di St. Louis dari New Orleans dan berjalan terseok-seok ke dalam kedai minum itu.

"Siapa yang mau membelikan minuman keras buat nenek tua ini?" desisnya.

Orang yang hadir tidak memedulikan permintaannya.

Penjaga kedai minum itu tidak begitu sabar dan meraih sesuatu di bawah meja barnya lalu mengacungkan tongkatnya kepada pengunjung tak diundang itu.

"Cepat pergi ke liang kuburmu," serunya.

"Mata setan ini hadiah untukmu," jawab Molly dengan suara penuh kebencian yang membara.  

Tubuhnya tiba-tiba bergetar dan badannya berubah menjadi kaku.

Bibirnya yang tipis mendendangkan mantra sihir kuno disertai tatapan menghujam dan terfokus pada penjaga bar yang mengancam dirinya.