Find Us On Social Media :

Sekolah Tinggi Intelijen Indonesia, Sekolah Kedinasan Bagi Mereka yang Ingin jadi 'James Bond'

By Ade Sulaeman, Jumat, 13 April 2018 | 12:00 WIB

Pilihannya bahasa Arab, Mandarin, Jepang, atau Prancis.

Semua harus dipilih sejak awal perkuliahan.

Mahasiswa juga dilatih fisiknya, meski tidak setiap saat dilakukan.

Sebelum berkuliah di STIN, mereka sudah dilatih terlebih dahulu di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus), Batujajar, Jawa Barat, selama sebulan.

Ada pula bekal kemampuan bela diri, karate dan pencak silat.

“Fokusnya bukan untuk menyerang, tapi untuk menghindar,” tegas Adisiswanto.

Hal yang sama juga diterapkan dalam penggunaan senjata api.

Mereka hanya belajar menggunakan senjata di lapangan tembak milik STIN.

“Dalam praktiknya, kita jarang menggunakan senjata api dan lebih memilih menyimpannya di rumah. Bahkan pistol saya saja sampai karatan,” Adisiswanto bercerita.

Pria mendominasi

Dalam proses kuliah, keseimbangan antara teori dan praktik dijaga betul.

Terdapat dua jenis praktik.