Intisari-online.com - Sulit untuk menggambarkan keunikan ular cabe merah (Calliophis bivirgata).
Ular yang tersebar luas di Indonesia ini cantik, mematikan, tetapi juga sekaligus menginspirasi penyembuhan rasa sakit.
Bisa ular tersebut akan memicu kejang luar biasa dan paralisis.
Jika digigitnya, manusia akan mengalami kematian yang mengerikan.
BACA JUGA: 5 Ular Berbisa Paling Mematikan, Salah Satunya Banyak Dijumpai di Persawahan Indonesia Lho
Namun, bila senyawa dalam bisa ular tersebut dipelajari, niscaya obat penyembuh rasa sakit yang lebih ampuh dari morfin akan didapatkan.
Bryan Fry, peneliti dari University of Queensland, mengungkapkan, ular dengan garis biru serta kepala dan ekor merah itu adalah 'pembunuh para pembunuh'.
"Ular ini punya spesialisasi membunuh ular berbisa lainnya, termasuk king cobra," ujarnya seperti dikutip Science Alert, Senin (31/10/2016).
"Ular itu juga punya kelenjar penghasil bisa terbesar di dunia. Ukurannya mencapai seperempat panjang tubuhnya," imbuh Fry.
BACA JUGA: Seram! Saat Sedang di Toilet Tiba-tiba Muncul Ular Piton Tiga Meter
Baru-baru ini, Fry meneliti kandungan pada bisa ular cabe merah.
Ia menemukan senyawa yang mampu memengaruhi kerja saraf, disebut calliotoxin.
Calliotoxin inilah yang membuat ular cabe merah sangat mematikan. Racun itu mengganggu kanal sodium, sebuah jalur yang menyebabkan saraf tertentu aktif dan tidak aktif.
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR