Find Us On Social Media :

Dendanya Capai Rp 5,8 Miliar, Penjual Masker di Indonesia 'Goreng' Harga Masker hingga Lebih Mahal dari Emas, Sementara di China Sanksi Denda Mengancam Para Penimbun

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 16 Februari 2020 | 08:55 WIB

Warga membaca brosur mengenai virus corona saat sosialisasi dari PMI di Kota Tua Penagi, Natuna

Salah satunya Reuters yang menyoroti kenaikan hingga 10 kali lipat dari harga asli.

Bambang Darmadi, seorang penjual peralatan kesehatan salah satu toko di Jakarta menyebut, satu kotak masker biasa berisi 50 lembar saat ini dijual seharga Rp 200 ribu.

Padahal harga normal sebelum wabah virus corona terjadi adalah Rp 20 ribu.

Menurut Darmadi, lonjakan harga masker berkisar sampai Rp 10.000 setiap harinya.

Sementara itu, media pemerintah Singapura, Straits Times menulis dalam judul berita, Coronavirus: Price of a box of N95 masks cost more than a gram of gold in Indonesia melaporkan bahwa harga satu kotak masker N95 sebanyak 20 lembar mencapai Rp 1,5 juta.

Virus corona telah menyebar pesat sejak Desember 2019 dari pusat penyebarannya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Saat ini, tercatat sudah lebih dari 1.700 staf medis yang terinfeksi, enam di antaranya dilaporkan tewas dan 5.090 kasus baru ditemukan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di China, Penjual Masker dengan Harga Tinggi Didenda Rp 5,8 Miliar"