Find Us On Social Media :

Disebut Terawan Menghina Karena Sebut Indonesia Tak Bisa Mendeteksi Virus Corona, Professor Harvard Tanggapi Respon Keras Itu Dengan Bongkar Risetnya Soal Virus Corona

By Afif Khoirul M, Sabtu, 15 Februari 2020 | 16:00 WIB

Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto menilai keleawar bukanlah inang dari virus corona atau novel coronavirus.

Sehingga didapatkan hasil bahwa ada sekitar 14 pengunjung yang merupakan warga Wuhan perharinya di suatu negara.

"Untuk itu kami menghitung hubungan statistik antara jumlah pengunjung ke sebuah negara dengan jumlah kasus yang terjadi. Sehingga didapatkan rata-rata secara internasional yakni adanya sekitar 14 pengunjung/hari. Diasosiasikan dengan munculnya 1 kasus terdeteksi yang kami pantau selama periode penelitian kami," kata Marc Lipsitch.

Bersandar pada formulasi tersebut, Marc Lipsitch lantas membuat kesimpulan bahwa di Indonesia seharusnya sudah memiliki kasus virus corona.

Namun hingga saat ini, Indonesia nyatanya belum mengumumkan satupun kasus akibat virus corona.

"Dengan standar tersebut, Indonesia dapat diduga sudah memiliki lima kasus, sementara nyatanya Indonesia tidak memiliki kasus," ucapnya.

Membandingkan dengan hal tersebut, Marc Lipsitch lantas membandingkan beberapa negara dengan Singapura.

Dengan sistem pendeteksi yang canggih, Singapura nyatanya sudah banyak mendeteksi beberapa warganya yang terjangkit virus corona.

Baca Juga: Kisah Jihad Jane, Wanita Pemuja al-Qaeda, Awal Mulanya Hanya Karena Pria Ini, Kini Terancam Hukuman Penjara 1 Dekade: 'Ingin Jadi Martir Atas Nama Tuhan'