Find Us On Social Media :

Sakit Asam Urat Tak Kunjung Sembuh, Pria Ini Pilih Dikubur Hidup-hidup

By Aulia Dian Permata, Senin, 9 April 2018 | 19:45 WIB

Intisari-Online.com - Bagi sebagian orang, sakit asam urat memang sangat menyiksa.

Rasa ngilu pada persendian yang kadang disertai pembengkakan ini menimbulkan sensasi sakit luar biasa.

Bahkan, saking sakitnya, ada seorang pria yang memilih mengakhiri asam uratnya dengan cara bunuh diri.

Parahnya lagi, bunuh dirinya dilakukan dengan cara mengubur dirinya hidup-hidup.

Baca Juga: Aneh Tapi Populer, Bayi Zaman Dahulu Diletakkan di Dalam Kandang Kawat untuk Mendapatkan Kesehatan yang Lebih Baik

Baca Juga: Kisah Mayat dengan Penampilan Paling Mewah di Dunia Ini Ternyata Menyimpan Masa Lalu yang Tragis

Pria itu adalah Polemon Laodicea, seorang orator Romawi di abad kedua.

Polemon menderita sakit yang disebut 'penyakit raja' dan mengeluhkan mengenai nyeri sendi.

Pada masa itu, penyakit raja (kini asam urat) memang banyak diderita oleh masyarakat.

Polemon terpaksa hidup dalam kesakitan karena belum ada pengetahuan mengenai pengobatan yang benar bagi penyakit tersebut.

Dia bertahan selama beberapa tahun dengan kondisinya yang kian memburuk.

Akhirnya, Polemon memutuskan bahwa ia harus mengakhiri rasa sakitnya dengan cara yang tepat.

Bunuh diri yang dia rencanakan adalah mimpi buruk bagi hampir semua orang di dunia.

Polemon di usianya yang 65 tahun memerintahkan para pelayannya untuk menguburnya hidup-hidup.

Dia dimasukkan dalam peti tertutup dan ditinggalkan dalam gua pemakaman keluarganya.

Baca Juga: Kehidupan Tragis Atlet Sumo, Tinggal di Kandang Kuda dan Tidak Bertemu Wanita

Baca Juga: Mengerikan! Wanita Rusia Ini Dibalsem Hidup-hidup dan Meninggal dalam Penderitaan Luar Biasa

"Aku lebih memilih mati daripada menanggung sakit yang tidak bisa disembuhkan ini," kata Polemon.

Lalu di sanalah dia, berbaring dalam kotak sempit dan gelap.

Dikelilingi oleh jasad-jasad nenek moyangnya yang seolah-olah mengajaknya ikut serta ke alam baka.

Polemon mulai kehabisan nafas dan didera rasa haus yang teramat sangat.

Dia mati dengan tersiksa, terlebih penyakit asam uratnya juga sedang dalam keadaan yang parah.

Dia akhirnya benar-benar mati dan saat pelayan membuka kembali peti tersebut, Polemon telah bebas dari rasa sakitnya.

Memang terdengar horor dan berlebihan, tapi rupanya penyakit asam urat ini tidak mampu membuat Polemon bertahan.

Dia mungkin satu-satunya orang di dunia yang secara sukarela memilih untuk dikubur hidup-hidup.

Baca Juga: Kota yang Aneh, Warga Dilarang Meninggal dan Dikubur di Kota Ini