Advertorial
Intisari-Online.com - Udara segar baik untuk kesehatan semua orang, terutama anak-anak.
Hal itu membuat orangtua zaman dahulu melakukan sesuatu yang dianggap aneh pada zaman sekarang.
Lihat saja bayi dalam kandang kawat, yang terlihat dibiarkan terkena angin dan cahaya matahari.
Dalam gagasanyang cerdik atau 'gila', tergantung pada sudut pandang Anda, beberapa ibu yang tinggal di rumah-rumah perkotaan membiarkan bayi mereka dalam kandang bayi yang menggantung di dinding.
(Baca Juga:Seorang Ibu yang Baik Hati Sumbangkan ASI-nya untuk Bayi di Unit Perawatan, Jumlahnya Mencapai 14 Galon)
(Baca Juga:7 Tanaman Penghilang Stres yang Telah Disetujui oleh NASA, di Indonesia Banyak Tumbuh, Lo..)
Dr Luther Emmett Holt, sering disebut sebagai bapak pediatri, adalah pendukung awal dari bayi dalam kandang yang pada zaman dahulu populer dengan nama'baby airing'.
"Udara segar diperlukan untuk memperbarui dan memurnikan darah, dan ini sama pentingnya bagi kesehatan dan pertumbuhan sebagai makanan yang layak," tulis Dr. Holt.
"Nafsu makan membaik, pencernaan lebih baik, pipi menjadi merah, dan semua tanda-tanda kesehatan terlihat."
Dr. Holt melanjutkan dengan mengatakan bahwa seorang anak dapat terpapar udara segar dengankereta bayi, atau dengan tidur di luar pintu, atau dengan meletakkan tempat tidurnya beberapa meter dari jendela yang terbuka.
"Semua jendela kemudian dibuka lebar," tulisnya.
Dia percaya bahwa udara segar akan meningkatkan kekebalan bayi
"Hampir selalu terjadi, bayiyang tidur di luar pintu adalah anak-anak yang lebih kuatdaripada yang lain."
(Baca Juga:(Foto) Tidak Habis Pikir! 9 Potret Ini Akan Membuat Kita Bertanya-tanya)
Dr. Holt sebenarnya tidak secara khusus merekomendasikan untuk meletakkan bayi pada platform berpagar di luar jendela rumah petak.
Pada awal 1900-an itulah yang dilakukan oleh beberapa ibu yang giat (atau putus asa).
Dan bukan hanya orang miskin saja yang melakukan aksi membuat kandang bayi yang cukup berbahaya itu.
Eleanor Roosevelt, yang mendengar udara segar baik untuk bayi, menggantung kandang ayam di luar jendela townhouse East 36 th Street pada tahun 1906 untuk bayi Anna tidur siang.
Jendela menghadap ke utara, di mana dingin dan teduh.
“Saya tidak pernah tertarik pada boneka atau anak kecil,” tulis Roosevelt dalam otobiografinya.
“Dan sayasama sekali tidak tahu apa-apa tentang menangani atau memberi makan bayi.”
Anna menangis dengan sedih di dalam sangkar, yang memperingatkan tetangga, yang mengancam akan melaporkan Roosevelt ke Society of Prevention of Cruelty to Children.
"Ini agak mengejutkan bagi saya," tulis Roosevelt.
"Saya pikir saya menjadi ibu yang sangat modern."
Dalam bukunya The Health-Care of the Baby tahun 1906, penulis Louis Fischer menggambarkan 'Boggins Window-Crib'sebagai 'kompartemen tidur luar ruangan yang mudah ditempelkan ke jendela mana pun'.
“Tempat tidur luar ruangan ini sangat cocok untuk apartemen kota,” tulis Fischer.
“Bayiakan amandalam pandangan ibu atau perawatnya."
"Kandang yang diperkuat membuatnya benar-benar aman."
"Lalat atau nyamuk juga tidak bisa masuk. ”
(Baca Juga:6 Pertanyaan Jebakan Ketika Wawancara dan Cara Menghadapinya)
Fischer membuat suara mengenai kandangdi jendela sebenarnya cukup masuk akal.
Pada tahun 1922, seorang ibu muda mengajukan paten untuk 'kandang bayi portabel'.
Dalam aplikasinya, Emma, Washington, menulis, “Telah diketahui bahwa banyak sekali kesulitan yang muncul dalam membesarkan dan meletakkan bayi dengan baik,terlebih di kota-kota yang padat, dari sudut pandang kesehatan.”
Ini terdiri dari rumah atau sangkar, di mana bayi atau anak kecil dapat bermaindengan mainan.
Penemuannya tampak seperti kandang ayam,dia menerima patennya dalam setahun.
Praktik tersebut tampaknya telah mencapai puncaknya di London pada 1930-an, ketika Chelsea Baby Club mendistribusikan bayi kandang di sekitar kota.
Dalam pembangunan kembali setelah Perang Dunia II, setelah Blitz, beberapa arsitek modern memasukkan balkon bayi dalam desain rumah kelas menengah mereka.
Kandangbayi tidak disukai mulai abad ke-20, bersamaan dengan meningkatnya kekhawatiran tentangkesadaran akan keselamatan bayi.(Adrie P. Saputra)
(Baca Juga:Ternyata Golongan Darah Bisa Cerminkan Kepribadian Kita Lho, Coba Cek di Sini!)