Intisari-Online.com - Bagi sebagian orang, sakit asam urat memang sangat menyiksa.
Rasa ngilu pada persendian yang kadang disertai pembengkakan ini menimbulkan sensasi sakit luar biasa.
Bahkan, saking sakitnya, ada seorang pria yang memilih mengakhiri asam uratnya dengan cara bunuh diri.
Parahnya lagi, bunuh dirinya dilakukan dengan cara mengubur dirinya hidup-hidup.
Baca Juga: Kisah Mayat dengan Penampilan Paling Mewah di Dunia Ini Ternyata Menyimpan Masa Lalu yang Tragis
Pria itu adalah Polemon Laodicea, seorang orator Romawi di abad kedua.
Polemon menderita sakit yang disebut 'penyakit raja' dan mengeluhkan mengenai nyeri sendi.
Pada masa itu, penyakit raja (kini asam urat) memang banyak diderita oleh masyarakat.
Polemon terpaksa hidup dalam kesakitan karena belum ada pengetahuan mengenai pengobatan yang benar bagi penyakit tersebut.
Dia bertahan selama beberapa tahun dengan kondisinya yang kian memburuk.
Akhirnya, Polemon memutuskan bahwa ia harus mengakhiri rasa sakitnya dengan cara yang tepat.
Bunuh diri yang dia rencanakan adalah mimpi buruk bagi hampir semua orang di dunia.