Find Us On Social Media :

Asyik Berlibur, Bocah Tak Sengaja Temukan Pedang Legendaris Excalibur Milik Raja Arthur

By Adrie Saputra, Senin, 9 April 2018 | 16:45 WIB

Di Eropa dan Jepang abad pertengahan, pedang itu digunakan untuk menunjukkan status sosial.

Pedang bisa memiliki gagang dan sarung yang dihiasi dengan batu permata halus, mutiara, dan hiasan emas untuk menunjukkan kekayaan dan status seseorang.

Petani dilarang memiliki pedang, terutama di Jepang, di mana pedang itu adalah simbol Samurai, prajurit elit Kaisar.

Pedang telah menghancurkan kerajaan selama ribuan tahun.

Baca Juga: Aneh Tapi Populer, Bayi Zaman Dahulu Diletakkan di Dalam Kandang Kawat untuk Mendapatkan Kesehatan yang Lebih Baik)

Di timur laut Cornwall, sebuah area granit outcropping di Bodmin Moor adalah rumah bagi Dozmary Pool.

Legenda ini bercerita danau yang merupakan rumah bagi Lady of the Lake, penjaga Excalibur.

Dalam legenda, danau itu dikisahkan sebagai danau tanpa dasar, tetapi sekarang airnya hanya beberapa meter.

Kadang-kadang, ketika ketinggian air rendah, danau bahkan menjadi kering.

Pada 29 Agustus 2017, keluarga Jones dari Doncaster di South Yorkshire memutuskan untuk meredakan rasa panas dengan mengunjungi danau.

Saat Matilda yang berusia tujuh tahun bermain di danau, dia memberi tahu ayahnya melihat sebuah pedang tergeletak di dasar danau.

Setelah baru-baru ini menceritakan kisah Raja Arthur kepada anak-anaknya, Paul Jones mengira putrinya terperangkap dalam fantasi dan salah mengira bagian dari pagar yang dibuang sebagai pedang.

Baca Juga: Dari Hitler Hingga Putri Diana, Inilah Foto Terakhir Para Tokoh Dunia Sebelum Mereka Meninggal)

Ketika dia mendekati daerah tempat putrinya berdiri, Jones terkejut menemukan pedang sepanjang empat kaki tergeletak di lumpur.

Setelah mengambil dan membersihkan pedang, Jones menduga bahwa itu sekitar 30 tahun.

Pedang tidak memiliki ketebalan pisau yang sebenarnya dan gagang agak polos.

Tidak ada kabar dari keluarga tentang apakah pedang akan diperiksa atau penilaian dari Ratu dan Lord Treasurer's Remembrancer, entitas Great Britain yang membuat keputusan tentang harta karun yang ditemukan. (Adrie P. Saputra)