Find Us On Social Media :

Demam Anak setelah Diimunisasi Sering Bikin Panik, Inilah Cara Menurunkan Panas Bayi setelah Diimunisasi

By Khaerunisa, Senin, 10 Februari 2020 | 12:22 WIB

 

Intisari-Online.com - Cara menurunkan panas adalah salah satu hal yang perlu diketahui oleh para ibu.

Seorang bayi mungkin akan mengalami demam karena berbagai hal, terlebih karena sistem imunnya yang masih lemah.

Salah satu momen yang bisa membuat bayi mengalami demam yaitu setelah diimunisasi.

Memang tidak selalu demikian, setiap bayi bisa menunjukkan respon berbeda.

Baca Juga: 'Perut Saya Tambah Sakit,' Berikut Detik-detik Peserta SKD CPNS 2019 Melahirkan ketika Tes, Dikira Kontraksi Palsu, Ketuban Sudah Pecah

Namun, tak jarang para ibu yang belum mengetahui hal tersebut menjadi panik.

Ya, demam bisa merupakan respon alami bayi terhadap tindakan imunisasi.

Imunisasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk melindungi tubuh dari penyakit berbahaya, dilakukan sebelum penyakit tersebut membuat kontak dengan kita.

Jadi imunisasi merupakan upaya pencegahan. Dilakukan dengan memasukkan vaksin yang sudah jinak ke dalam tubuh.

Baca Juga: Presiden King of The King Harus Terima 'Amukan' Jenderal TNI yang Merasa Kecolongan Ini, Disebut Permalukan Institusi TNI dan Tidak akan Dilepas dari Proses Hukum

Tubuh sengaja disetting seperti terserang suatu penyakit, sehingga ia akan memproduksi sebuah respon imun dengan cara yang sama seperti ketika tubuh sedang terkena penyakit.

Tetapi hal itu terjadi tanpa tubuh menunjukkan gejala penyakit.

Sementara itu, demam pada bayi setelah diimunisasi bisa jadi merupakan respon imun yang tengah membentuk sistem pertahanannya, sehingga bisa terbilang wajar.

Bukan hanya demam, bisa jadi tubuh si kecil memberikan respon lain berupa gatal atau nyeri pda bekas suntikan.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Menolong, Pria Ini Justru Tak Sengaja Membunuh Tetangganya dengan Luncurkan Anak Panah, Padahal Awalnya Sudah Mengenai Leher Target

Para ibu bisa tetap tenang sambil menerapkan cara menurunkan panas pada anak.

Berikut cara menurunkan panas bayi setelah diimunisasi:

1. Lebih sering memberikan ASI

Bagi anak yang masih menyusui, cara ini bisa dilakukan oleh para ibu.

Pemberian ASI yang lebih sering kepada anak bisa meringankan demam yang dialaminya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Pediatrics menunjukkan bahwa anak yang diberi ASI eksklusif lebih sedikit mengalami demam setelah imunisasi, dilansir dari Hellosehat.

Baca Juga: Gagahnya Militer Israel Buat Kita Sadar Betapa Gilanya IDF Dibentuk, Ini 8 Aturan Militernya, Termasuk Wanita Bahkan Anak-anak Sampai Harus Siap Bertempur

2. Berikan si kecil lebih banyak cairan

Selain asi, bisa juga diberikan sumber cairan lain, seperit buah.

Jika si kecil sudah tak lagi minum ASI, buah-buahan juga bisa menjadi alternatif agar si kecil tetap tercukupi kebutuhan cairannya.

Buah-buahan berair seperti semangka, jeruk, strawberry bisa menjadi pilihan yang tepat.

3. Mengompres air hangat

Cara ini mungkin sudah sering para ibu lihat sehingga terkesan kuno.

Namun memang cara ini bisa diandalkan saat si kecil demam.

Hanya dibutuhkan handuk dan air hangat, kemudian tempelkan ke kepala, juga bisa ke bagian tubuh anak lainnya.

Baca Juga: Terus Mewabah, Peneliti Ini Justru Sebut Bahwa Hewan Inilah yang Paling Berpotensi jadi Perantara Virus Corona: Genomnya 99 Persen Identik

4. Pakaikan baju tipis, tapi pastikan anak tidak kedinginan

Selain mengompres air hangat, ibu juga perlu melepaskan sebagian besar pakaian atau membuat anak mengenakan baju tipis saja.

Pastikan juga baju yang dikenakan di kecil berbahan menyerap keringat dan membuatnya nyaman.

Jangan malah membungkus anak dengan selimut tebal ya.

5. Coba berikan obat demam 

Saat panas anak berada di antara 38-38,9 derajat C, Anda bisa coba memberikannya obat penurun demam seperti paracetamol dan ibuprofen.

Jika tidak yakin, Anda bisa mengonsultasikannya dengan dokter secara online.

Kini telah banyak tempat konsultasi online yang bisa dimanfaatkan bukan?

Meski demam setelah diimunisasi cukup umum terjadi, namun para ibu tetap harus waspada.

Lalu, kapan harus waspada?

Sebaiknya Anda segera membawa si kecil ke rumah sakit ketika panasnya justru menjadi lebih tinggi dari 40 derajat C.

Selain itu, jika anak menangis lebih dari tiga jam pada satu waktu, detak jantung tidak teratur, menjadi lesu, kantuk berlebihan, dan mengalami kejang karena demamnya yang tinggi, segera juga bawa anak ke dokter.

Baca Juga: Bunuh Atasan Lalu Curi Senjata Markas untuk Tembaki Pengunjung Mal Hingga Tewaskan 25 Orang, Tentara yang Mengamuk Ini Sempat Unggah Pesan Kematian di Facebook