Namun karena kondisinya yang sedang sakit, Bj Habibie tak dapat memenuhi undangan rakyat Timor Leste.
"Beliau diundang oleh Xanana untuk menghadiri peringatan referendum 20 tahun, 30 Agustus. Tapi karena keadaan beliau sedang berbaring di rumah sakit sehingga kami batalkan. Xanana sendiri yang hadir ke Jakarta," kata Rubi usai acara tahlilan di kediaman Habibie pada September 2019 lalu.
Rubijanto menuturkan, kehadiran Habibie sebetulnya sangat dinantikan rakyat Timor Leste.
Hal ini lantaran keputusan Habibie menggelar referendum pada 1999 lalu mengantarkan eks provinsi Timor Timur berdaulat sebagai negara merdeka.
Rubijanto melanjutkan, sosok Xanana Gusmao juga mempunyai hubungan spesial dengan Habibie.
Sebab, Habibie adalah sosok yang membebaskan Xanana dari status tahanan politik pada Pemerintahan Presiden Soeharto di Era Orde Baru.
"Xanana sangat terima kasih karena beliau tidak tahu menahu tapi dikeluarkan oleh Pak Habibie. Dengan demikian, kita bayangkan betapa terharunya dengan kebijakan dan keputusan Pak Habibie," ujar dia.
Pemerintahan Timor Leste bahkan membangun sebuah jembatan yang disebut sebagai Jembatan Habibie.