Find Us On Social Media :

Kasus WO Bodong Pandamanda: Pengantin Ini Dibuat Malu Karena Gedung Resepsi Kosong Melompong, Pelaku Punya Rumah Senilai Rp1,2 Miliar, hingga Pelaku Enak-enakan Tidur Saat Dimintai Tanggung Jawab

By Tatik Ariyani, Sabtu, 8 Februari 2020 | 13:01 WIB

Kantor WO Pandamanda disegel polisi

Setelah pernikahannya berantakan, Isnaini bersama suami dan keluarga mengikuti saran Febriansyah untuk menemui Anwar Said di kantornya.

Amarah bercampur kecewa mengaduk perasaan mereka, setelah mendatangi kantor WO Pandamanda melihat Anwar Said baru bangun tidur.

Dengan entengnya, pria bertubuh tambun, muka brewokan, berkacamata, seolah tak bersalah dan mengajukan pertanyaan konyol.

"Ada apa ya?" begitu ucapan 'selamat datang' Anwar Said kepada Isnaini dan keluarga.

Masih terbayang beberapa jam lalu, di tengah meriahnya pesta pernikahan, sebagai raja dan ratu sehari Isnaini dan suami harus merasakan getir.

Kini, kantor WO bodong Pandamanda sudah disegel polisi.

Baca Juga: Peringatan untuk Anda: Suka Begadang dan Gunakan Earphone Selama Berjam-jam Selama Sebulan, Telinga Kiri Wanita Ini Tuli Mendadak

Meski telah disegel oleh pihak kepolisian, nyatanya masih banyak korban penipuan wedding organizer (WO) Pandamanda yang terus berdatangan ke kantornya di Jalan Pramuka Raya Nomor III, Pancoran Mas, Kota Depok.

Hal tersebut, dikatakan oleh salah seorang pegawai salon disamping Kantor WO Pandamanda ketika dijumpai TribunJakarta.com.

“Masih banyak yang datang kesini, makanya kalau ada yang kesini pasti langsung saya tanya dia korban atau bukan. Kalau korban saya arahkan ke Polres Metro Depok,” ujar pegawai tersebut yang enggan disebut namanya di lokasi, Jumat (7/2/2020).

Pegawai itu juga mengatakan, banyaknya korban yang berdatangan berlangsung sejak sekiranya tiga hari yang lalu.

“Sejak tiga hari yang lalu sih ramainya, bahkan sampai ada yang nanya saya alamat rumah si Anwar sambil marah-marah,” tuturnya.

Selain kantor WO, rumah Anwar Said juga disegel.

Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan bahwa usaha pelaku mulai goyah pada tahun 2018 ketika dirinya membeli sebuah rumah seharga Rp 1,2 miliar menggunakan uang milik kliennya.

Baca Juga: Sebulan Hengkang dari Istana, Pangeran Harry dan Meghan Markle dapat Bayaran Pertama Rp7 Miliar dari Pekerjaan Ini

Rumah di Jalan Daya Guna, Pancoran Mas, Kota Depok, itu baru dibayar Rp 300 juta dan sisanya menyicil.

Pantauan TribunJakarta.com, di lokasi, rumah tersebut terdiri dari dua lantai dengan teras yang cukup luas.

Pada bagian pintu, terpasang garis polisi yang mana artinya rumah tersebut telah disegel oleh pihak kepolisian.

Sejumlah barang-barang seperti sofa, pot tanaman, sepatu, dan beberapa kursi kayu lengkap dengan mejanya masih tertata rapih dibagian depan rumah berwarna putih tersebut.

Tetangga di depan rumah yang enggan disebut identitasnya mengatakan, Anwar Said tinggal berdua dengan istrinya di rumah tersebut.

Namun sejak penangkapan Anwar Said, ia tidak melihat kehadiran istrinya sama sekali.