Find Us On Social Media :

Tak Mau Disamakan dengan Sunda Empire, Kerajaan Mulawarman Tunjukkan SK Kemenkumham, Bahkan Sempat Dapat Hibah dari Kutai Kartanegara!

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 6 Februari 2020 | 14:42 WIB

Raja Kutai Mulawarman Iansyahrechza atau disapa Raja Labok bersama istrinya.

Secara prinsip, kata Labok forum atau lembaga tersebut hanya untuk pemberdayaan, pelestarian, pengembangan dan perlindungan adat dan budaya setempat.

Apalagi, Kecamatan Muara Kaman adalah lokasi lahir Kerajaan Kutai Mulawarman.

"Kami juga tidak pernah sindir siapa-siapa. Mungkin orang yang merasa dirugikan pun kami juga enggak tahu," tegas Labok.

Lembaganya, kata Labok juga tak pernah memungut biaya apapun dari anggota atau merugikan orang lain.

Baca Juga: Jadi 'Pembunuh' Nomor 2 Bagi Wanita Indonesia, Ini Gejala Kanker Serviks, Salah Satunya Keputihan yang Tidak Biasa

Apalagi berniat memerintah atau berkuasa.

Perkumpulannya murni memajukan adat dan kebudayaan yang ada di lokasi tersebut.

"Kami berdiri sendiri. Kami ingin angkat warisan adat dan budaya di Muara Kaman," terangnya.

Labok mengatakan sejak 1945 sudah tak ada raja yang berkuasa dan berdaulat di NKRI.

Baca Juga: Tidak Pernah ke China Tapi WNI di Singapura Positif Kena Virus Corona, Kok Bisa? Ternyata dari Sini Dia Tertular