Find Us On Social Media :

Sebentar Lagi Anda dapat Berlibur dan Menginap di Hotel Luar Angkasa, Berikut Perhitungan Biayanya

By Editorial Grid, Senin, 9 April 2018 | 06:00 WIB

Bahkan bisa melihat aurora utara dan selatan melalui banyak jendela, serta melayang di atas kampung halaman mereka.

Pengunjung juga bisa ambil bagian dalam eksperimen penelitian seperti menanam makanan saat berada di orbit (yang dapat mereka bawa pulang sebagai souvenir utama).

Selain bersenang-senang mereka tetap bisa berhubungan atau live streaming dengan orang yang mereka cintai yang ada di rumah melalui akses internet nirkabel berkecepatan tinggi.

Bunger mengatakan proyek itu dimungkinkan karena hampir setiap minggu, ada perusahaan peluncuran roket lain yang memulai dengan cara baru untuk mendapatkan orbit lebih murah, lebih cepat, lebih baik.

(Baca Juga: Melihat Keperawanan Wanita Dari Cara Berjalannya? Ini Jawaban Dokter)

Seorang juru bicara mengatakan kepada Bloomberg bahwa perusahaan sedang menilai sumber pendanaan potensial, tetapi tidak akan mengungkapkan berapa banyak yang ingin mereka kumpulkan.

Orion Span mungkin bukan menjadi hal pertama yang menawarkan tumpangan ke luar angkasa.

Sejumlah pelancong kaya telah terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan program luar angkasa Rusia.

Dennis Tito, seorang pengusaha Amerika, mengambil penerbangan 'pariwisata luar angkasa' pertama pada tahun 2001, mengunjungi ISS dengan biaya 20 juta dollar (sekitar Rp275 miliar).

Dia bersama pengusaha Mark Shuttleworth dan turis ruang angkasa wanita pertama, produser Prodea Systems, Anousheh Ansari.

Charles Simonyi, mantan eksekutif Microsoft, juga telah mengunjungi stasiun luar angkasa dua kali .

"Sungguh menakjubkan bagaimana [stasiun luar angkasa] muncul dari kegelapan langit," kata Simonyi pada tahun 2007.