Advertorial
Intisari-Online.com- Binahong (Anredera cordifolia, juga disebutBoussingaultia basseloides) merupakan jenis herba yang berasal dari kawasan China, Taiwan, dan Korea.
Meski menyukai tempat lembab dan dingin, binahong bisa hidup di mana saja, kapan saja, dan dengan cara apa saja.
Sebagai tanaman obat ia bermula saat Perang Vietnam.
Daun binahong cukup dikunyah, lalu dibalurkan pada luka, tentara Vietnam yang terluka parah segera pulih dan siap berperang kembali melawan tentara AS.
(Baca juga:Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan yang Pernah Menjadi Penyelamat Prajurit Romawi Itu Harganya Selangit)
Sebenarnya manfaat binahong sebagai obat sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu.
Luka berdarah yang diberi tumbukan binahong akan segera kering, menutup, dan hilang tanpa bekas.
Sedangkan orang yang sakit karena di dalamnya terdapat luka, seperti radang paru-paru, radang lambung, dan radang usus, dalam waktu singkat akan segera sehat.
Saking mujarabnya, banyak orang menganggap binahong memiliki kekuatan mistis.
Penelitian membuktikan daun binahong mengandung senyawa alkaloid, flavanoid, saponin, dan minyak asiri.
Flavanoid merupakan komponen utama yang memegang peranan besar dalam "kemistisan" binahong.
Alkaloid berperan sebagai antioksidan yang mendukung regenerasi sel dan membasmi radikal bebas.
Saponin berperan memacu pembentukan kolagen, sejenis protein yang berperan dalam penyembuhan luka.
(Baca juga:Meski Liar, Namun Kersen atau Talok Punya Segudang Manfaat Kesehatan)
Sementara minyak asiri berperan dalam melancarkan proses metabolisme.
Beberapa penelitian menyebutkan khasiat binahong bukan omong kosong.
Penelitian Abou Zeid dan rekan-rekan yang dimuat dalam Bulletin of The National Research Centre, Kairo, tahun 2007 menyimpulkan bahwa binahong memiliki efek farmakologis sebagai antiradang, analgesik (penurun panas), antipiretik (pereda nyeri), antihiperlipidimik (mencegah lemak berlebih dalam darah), serta menghambat pertumbuhan sel kanker.
Penelitian pada penderita hematoma (pendarahan di bawah kulit akibat rusaknya jaringan kulit, otot, atau ligamen yang disertai kerusakan pembuluh darah) menunjukkan bahwa pemberian binahong tiga hari berturut-turut membuat peradangan turun secara berarti.
Di saat yang sama, jumlah membran sel - yang berperan membentuk jaringan baru - meningkat tajam. Binahong bisa dijadikan lalapan, atau campuran telur dadar dengan mengirisnya tipis-tipis.
Bisa juga dengan mencampurkan saat kita membuat jus.
(Baca juga:Daun Kelor, Terkenal Lewat Ungkapan, Punya Manfaat Menjanjikan, Termasuk Dijadikan Azimat Kesaktian)
Mengingat kondisi manusia berbeda-beda, maka penggunaan binahong sebagai terapi akan lebih bagus jika dikonsultasikan ke herbalis atau dokter. Jadi, kemistisan binahong memang ada buktinya. (Nirmala)