Find Us On Social Media :

Komiknya Enggak Laku di Indonesia, tapi Laris Manis di Eropa dan Amerika, Pria Ini pun Raup Untung hingga Puluhan Juta Rupiah!

By Editorial Grid, Minggu, 8 April 2018 | 14:00 WIB

"Jadi semangatnya kan mau menanamkan dan meyebarkan kesadaran sejarah pada generasi muda yang dikemas dengan komik digital. Balutan tokoh zaman itu, tapi diberi sentuhan modern juga dimasukkan di sana. Alirannya paduan Marvel dan komik China, lah," kata Ary.

Ide kekayaan budaya Ide membuat komik digital ini datang pada 2013 silam.

(Baca Juga: Kenapa Selingkuh Terasa Menyenangkan dan Bikin Ketagihan?)

Ary yang juga berprofesi sebagai arsitek bertemu dengan wisatawan asal Eropa. Ketika itu dia sedang menggarap proyek penataan villa di Ubud.

Tamu tersebut menggugah kesadaran Ary.

Sebab, wisatawan itu menyebutkan bahwa Bali dan Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa yang tidak dimiliki negara lain, yaitu budaya, filosofi, dan juga sejarahnya.

"Waktu itu dia bilang, 'Kami ke sini bukan untuk cari tempat menginap yang bagus. Kami ke sini untuk melihat budaya dan sejarah kamu. Jadi kenapa bukan itu yang kamu kembangkan'," tutur Ary.

Dari pertemuan singkat tersebut, Ary kemudian mencoba mendalami budaya dan catatan sejarah.

Naskah-naskah ini kemudian berkembang menjadi gagasan membuat komik berlatar sejarah dengan sentuhan modern.

Maka lahirlah komik digital Baladeva.

(Baca Juga: Kisah 20 ABK Asal Indonesia yang Tak Tahu Sedang Bekerja di Kapal Buronan Kelas Kakap)

Tak murah Akan tetapi, Ary tidak ingin komik karyanya biasa-biasa saja.