Find Us On Social Media :

203 Tahun Tambora: Berkat Letusannya, Lahirlah Sepeda. Kok, Bisa?

By Ade Sulaeman, Kamis, 5 April 2018 | 12:00 WIB

Kondisi serupa muncul untuk setidaknya tiga bulan dan menyebabkan gagal panen di Amerika Utara.

(Baca juga: Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat dari Bentuk Jempolnya, Yuk Dicek!)

Kanada mengalami musim panas yang sangat dingin. Salju setebal 30 cm terhimpun didekat Kota Quebec dari tanggal 6 sampai 10 Juni 1816.

Tahun 1816 adalah tahun terdingin kedua di Belahan Bumi Utara sejak tahun 1400 Masehi, setelah letusan gunung Huaynaputina di Peru tahun 1600.

Namun, ada yang menarik dari letusan Tambora ini. Yakni munculnya ide alat transportasi yang kemudian dikenal sebagai sepeda.

Tahun tanpa musim panas di Eropa membuat perubahan cuaca yang ekstrem.

(Baca juga: Mengerikan! Inilah 5 Hasil Gagal Operasi Plastik yang Paling Parah di Dunia, Nomor 3 Ternyata Seorang Pria)

Di beberapa tempat memicu hujan salju, langit terus-menerus gelap, panen gagal, dan Eropa memasuki tahun-tahun buruk.

Cuaca yang buruk juga membuat transportasi yang biasanya mengandalkan kuda dan angkutan air menjadi tidak nyaman.

Kuda-kuda banyak yang disembelih, bukan hanya karena manusia tak memiliki cadangan makanan, melainkan juga karena majikan kesulitan mencari makanan untuk kuda-kuda itu.

Alat beroda

Nah, pada tahun-tahun sulit itu, Ken McGin dalam tulisannya berjudul ”The Origin of Bicycle” menulis, seorang Jerman berusia 34 tahun bernama Karl Drais membuat alat sederhana beroda dua yang kemudian diberi nama draisine.