Find Us On Social Media :

Terungkap, 'Petaka' Bisa Terjadi pada Wanita di Korea Utara yang Terlahir dengan Wajah Cantik!

By Editorial Grid, Senin, 2 April 2018 | 18:15 WIB

Intisari-Online.com - Wanita mana yang tidak ingin terlahir dengan wajah cantik?

Banyak wanita yang merasa dirinya kurang cantik berusaha untuk mempercantik diri dengan banyak cara.

Salah satunya adalah dengan cara operasi plastik.

Anda, khususnya para wanita yang berada di luar Korea Utara pasti sangat suka merawat wajah.

(Baca Juga: Nonton Konser Girl Band Korsel, Kim Jong Un Mengaku Terharu)

Sebut saja wanita di Korea Selatan, yang terkenal dengan para wanitannya melakukan operasi plstik, bahkan sebagai hadiah ulang tahun.

Namun setelah Anda mengetahui 'sisi gelap' dari Korea Utara yang terungkap ini, mungkin Anda (khususnya wanita) akan mulai bersyukur dengan apa yang ada pada diri Anda saat ini.

Di Korea Utara, beberapa wanita, jika mereka terlahir dengan wajah cantik, maka dia tidak punya pilihan lahin selain menjadi budak seks.

Mirisnya, para budak seks pilihan ini dianggap 'beruntung' di negaranya.

Mereka dikenal dengan nama 'Pleasure Squad'.

(Baca Juga: Ruang Bawah Tanah Ini Jadi Saksi Bisu Seorang Anak yang Dijadikan Budak Seks oleh Ayahnya Selama 24 Tahun)

Kelompok ini dikatakan terdiri dari 2 ribu wanita yang secara khusus dipilih oleh anggota Partai Korea Utara yang berpangkat tinggi.

Beberapa dari mereka dikatakan dipilih oleh Kim Jong-il dan sekarang Kim Jong-un secara langsung.

Anggota Pleasure Squad sering dipilih dari usia yang terbilang masih sangat muda, bahkan saat masih duduk dibangku sekolah.

Mereka sering dipilih ketika mereka berusia semuda 13 tahun. 

Menjadi terpilih untuk grup 'kesenangan' dianggap sebagai kehormatan besar karena memberikan jaminan kemakmuran bagi keluarga gadis mana pun yang dipilih.

Intinya, anggota Pleasure Squad adalah budak seks yang dianggap 'terhormat' di mata negaranya.

(Baca Juga: (Foto) 6 Momen Mengerikan Saat Kita Berhadapan dengan 'Penghuni' Bawah Air)

Dalam pertukaran untuk uang, perumahan dan hadiah lainnya, wanita dituntut bekerja untuk memberikan 'hiburan dan kesenangan' yang biasanya tentus saja bersifat seksual.

Pleasure Squad menghibur anggota 'berpangkat tinggi' dan Kim Jong-il sendiri.

Tradisi dari Pleasure Squad dimulai oleh pemimpin Korea terdahulu hingga akhirnya menurun sampai diwariskan kepada putranya, Kim Jong-il.

Ketika seorang pemimpin tertinggi meninggal, kelompok Pleasure Squad yang baru akan dipilih oleh pemimpin baru.

Ketika Kim Jong-il meninggal dunia, Pleasure Squad langsung dibubarkan.

Para anggota harus menandatangani dokumen yang menyumpah mereka untuk merahasiakan 'pekerjaan' itu.

Mereka (Pleasure Squad) akan menerima sekitar 4 ribu US dollar (sekitar Rp54 juta) dan tentunya hadiah lainnya.

(Baca Juga: (Video) Sadis, Nenek Ini Pukuli dan Tendangi Cucunya Sebanyak 23 Kali Saat Berbelanja di Supermarket)

Sebelum jadi anggota Pleasure Squad, riwayat medis mereka diperiksa secara ketat dan dokter memeriksa mereka untuk menyesuaikan bahwa mereka memang perawan.

Seorang mantan anggota Pleasure Squad yang berhasil melarikan diri pernah menceritakan kisah tragisnya kepada Marie Claire.

Dia mengatakan bahwa saat dia berusia 15 tahun, ada penjaga yang menariknya keluar dari ruang kelasnya dan bertanya apakah dia pernah berhubungan seks dengan laki-laki.

Beruntungnya dia dipilih di akhir kehidupan Kim Jong-il yang sakit dan karena itu tidak pernah dipanggil olehnya untuk berhubungan seks.

(Baca Juga: 7 Foto Korea Utara Paling Ilegal yang Langka dan Jarang Diketahui Orang )

Sekarang tentu saja Kim Jong-un mewarisi Pleasure Squad, namun dengan perombakan pastinya.

Setelah pernikahannya dengan penyanyi Ri-Sol-ju, Kim Jong-un menciptakan tim Pleasure Squad-nya sendiri.

Kriteria kim Jong-un adalah wanita yang tinggi, cantik dan muda. (Adrie P. Saputra)