Find Us On Social Media :

Beginilah Cerita Sebuah Keluarga di Amerika Serikat yang Tak Sengaja Menemukan Ujung Pelangi

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 31 Maret 2018 | 08:00 WIB

Dongeng soal ujung pelangi sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Pada 1673, seorang filsuf bernama Rene Descartes dapat menjelaskan secara tepat mengenai fenomena pelangi.

Dalam penelitiannya ia menjelaskan, pelangi akan terbentuk pada saat hujan dan ada sinar matahari.

Jika pada keadaan biasa maka manusia hanya akan melihat sinar matahari sebagai cahaya yang berwarna putih saja.

Namun sesungguhnya sinar matahari tersebut memiliki berbagai warna seperti yang dapat kita lihat pada ketujuh warna pelangi.

Inilah rahasia dibalik pelangi, di mana ketujuh warna pelangi tersebut akan terlihat pada saat sinar matahari melewati butir air tersebut.

Butir air ada yang ukurannya kecil kira-kira sekitar 0,01 mm namun ada pula yang ukurannya besar kira-kira sekitar 2 mm.

Hanya saja bentuk pelangi yang sempurna dan terlihat indah akan dihasilkan dari butir air yang ukurannya besar tersebut.

Sedangkan jika butir air yang ada berukuran kecil, maka warna pelangi yang dihasilkan akan bercampur dan bertindihan serta terlihat pucat sehingga semua tidak akan terlihat indah selayaknya pelangi yang sempurna tadi. (Baca juga: Situs Gunung Padang: Asal Usulnya Misterius, Keindahannya Membius)