Find Us On Social Media :

Spetsnaz: Pasukan Elit Rusia yang Ditakuti Barat, Jago Bertarung Tanpa Senjata Hingga Pintar Bungkam Rudal Nuklir

By Yoyok Prima Maulana, Kamis, 29 Maret 2018 | 18:00 WIB

Semula namanya juga dikenal sebagai Reydoviki (serangan), tetapi selanjutnya populer dengan Spetsnaz atau Spetsialnoe Naznachenie.

Misi utama pasukan elit Rusia yang dibentuk tahun 1970-an ini adalah pengintaian dan sabotase.  Fokus mereka mencakup fasilitas perekonomian yang strategis dan instalasi militer. 

Jika memang dianggap berbahaya (menurut pertimbangan GRU), obyek akan dihancurkan oleh aksi langsung, sabotase terorganisasi, atau dengan trik subversi. Sejak awal spetsnaz juga dirancang mampu melakukan operasi militer terbatas hingga 1.000 km di balakang garis musuh. 

Kemampuan menyusup dan melakukan operasi militer mencapai porsi tertinggi saat Eropa Barat punya banyak perhatian dalam penempatan rudal nuklir. Sebaliknya, mereka juga ditengarai punya andil besar dalam mempersiapkan persenjataan nuklir di wilayah Afrika dan Kuba.

BACA JUGA:

Tatkala  Perang Dingin berkecamuk, perhatian mereka pada kecanggihan rudal nuklir ada pada tingkat tertinggi.  Hal ini bisa ditelusuri dari kurikulum pelatihan personel yang di antaranya mencakup cara membungkam rudal-rudal NATO seperti Lance, Pershing, dan rudal jelajah lainnya. 

Termasuk juga dalam tipikal target Spetsnaz  antara lain menghancurkan fasilitas komando dan pengendalian, senjata pertahanan udara, lapangan udara, fasilitas di pelabuhan, dan jaringan telekomunikasi musuh. 

Kalau diperlukan, Spetsnaz juga terlatih melakukan misi pembunuhan dan penculikan terhadap anggota militer dan pemimpin pemerintahan. Setiap anggota Spetsnaz telah diset bergerak dengan atribut seringan mungkin. 

BACA JUGA: 

Peralatan  wajib di medan tempur adalah senapan serbu AK-47 atau sniper SVD, pistol 9 mm, pisau, 1-8 granat, dan cat pelabur.  Itu untuk persenjataan perorangan, sementara untuk tim adalah peluncur granat RPG-16, radio berdaya jangkau luas R-350M, ranjau berpengarah, dan peledak pastik. 

Namun demikian, jika diperlukan mereka juga bisa mengoperasikan rudal antipesawat udara SA-7 atau SA-14. Satgas terkecil dari Spetsnaz yang diterjunkan ke lapangan adalah tim. 

Setiap tim terdiri dari 8-10 orang dipimpin perwira pertama dengan wakil seorang sersan senior.  Setiap anggota tim memiliki keahlian khusus. Ada yang bertindak sebagai juru radio, ahli perusakan, penembak jitu (sniper) dan spesialis pengintaian.

BACA JUGA: