Penulis
Intisari-Online.com - Seorang milyarder telah membatalkan sayembara pencarian pacarnya yang bersedia bersamanya terbang ke luar angkasa.
Keputusan itu diambilnya setelah ada 27.000 wanita yang mangajukan diri.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Yusaku Maezawa sebelumnya mengumumkan sedang mecari pasangan yang akan bersedia bersama dirinya melakukan perjalanan ke bulan.
Perjalanan itu akan dilaksanakan dan mereka akan menjadi penumpang pribadi pertama di SpaceX Elon Musk.
Upaya pencarian akan pasangan ini juga akan menjadi acara untuk Abema TV.
Tetapi sekarang pria berusia 44 tahun itu membatalkan misi karena "alasan pribadi".
Yusaka, pria terkaya ke-22 di Jepang, biasanya selalu membuat status di Twitter dalam bahasa Jepang.
Namun pada hari Kamis pagi dia mengumumkan pembatalan pencariannya akan pasangan dalam tiga pengumuman yang ditulis dalam bahasa Inggris.
Dia mengatakan:
"Karena alasan pribadi, saya telah memberi tahu AbemaTV kemarin dengan keputusan saya untuk tidak lagi berpartisipasi dalam film dokumenter perjodohan, karena itu saya meminta pembatalan acara."
"Memikirkan bahwa 27.722 wanita, dengan niat dan keberanian yang tulus, telah menggunakan waktu mereka yang berharga untuk melamar membuat saya merasa sangat menyesal."
"Ini adalah keputusan saya yang egois."
Dia melanjutkan: "Saya mengerti bahwa saya telah mengecewakan banyak orang - para pelamar dan semua staf dari AbemaTV yang terlibat dalam produksi - dan saya meminta maaf kepada semua orang atas tindakan saya yang tidak menyenangkan."
"Saya benar-benar minta maaf dari lubuk hati saya."
Sebelumnya, Yusaku juga dikenal karena gemar membagi-bagikan uang tunai kepada pengikutnya di Twitter.
Hal itu dilakukannya hanya demi memenuhi rasa penasarannya.
Tak main-main, dia rela mengeluarkan uang sebesar 1 miliar yen (sekitar Rp 123 miliar) demi melakukan eksperimennya ini.
Pada 31 Desember 2019 lalu, ia membuat pengumuman yang membuat warga Twitter terheran-heran.
Pasalnya, pendiri situs web ritel terbesar di Jepang itu akan membagikan uang senilai 1 miliar yen (sekitar Rp 123 miliar) kepada 1.000 orang secara acak.
Syarat yang diberikan Maezawa pun sangat mudah dan tidak ribet.
Bagi mereka yang mau mendapat uang tersebut hanya perlu mengikuti akun Twitter-nya dan me-retweet cuitannya.
Adapun, maksud Maezawa berbaik hati membagikan uang yang tak sedikit itu adalah untuk menjawab rasa penasarannya.
Yakni, apakah uang benar-benar dapat membeli kebahagiaan.
Rupanya tak sedikit orang yang ingin mencoba peruntungan dengan mengikuti give away tersebut.
Dalam sebuah video yang diunggahnya di YouTube, pebisnis berusia 44 tahun itu menyebut aksinya sebagai "uji coba sosial yang serius".
Maezawa mengatakan bahwa, karena dia "punya uang dan waktu luang" untuk melakukan eksperimen, dia merasa perlu untuk memicu debat yang lebih besar tentang teori pembayaran berkala tanpa ikatan kepada seluruh warga Jepang.
Menariknya, ini bukanlah pertama kalinya Maezawa membagikan uang kepada orang-orang melalui Twitter.
Tahun lalu, ia membagikan 100 juta yen (sekitar Rp 12,3 miliar) untuk pengikutnya.
Masing-masing dari pemenangnya mendapat 1 juta yen (sekitar Rp 123 juta).
Selain itu, mereka juga diminta Maezawa untuk membantunya melacak dampak pada kehidupan dengan menjawab survei secara rutin.