Find Us On Social Media :

Inilah 9 Fakta tentang Bumi dan Luar Angkasa yang Ternyata Salah: Matahari Tidak Berwarna Kuning dan Bumi Tidak Benar-benar Bulat

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 24 Maret 2018 | 16:00 WIB

Air yang bisa menyalurkan listrik adalah air yang mengandung mineral, kotoran, dan berbagai hal lain yang bisa menyalurkan listrik.

(Baca juga: Silahkan Pilih 1 dari 8 Gambar Matahari Ini, Pilihan Anda Bisa Tunjukkan Sifat Kepribadian Anda)

7. Ada tiga jenis bentuk zat yaitu padat, cair, dan gas

Sebenarnya ada bentuk zat keempat yaitu plasma. Bentuk plasma adalah bentuk yang paling banyak di alam semesta ini karena bentuk plasma dimiliki oleh bintang-bintang seperti matahari yang menyinari kita setiap hari.

Ada sejumlah sub-bentuk lain dari zat namun yang utama adalah empat tadi.

8. Musim panas suhunya tinggi karena bumi lebih dekat dengan matahari

Di musim panas, bumi sama sekali tidak lebih dekat ke matahari. Faktanya, bumi justru berada pada titik yang terjauh dari matahari ketika musim panas.

Bumi menjadi lebih panas karena di musim ini bumi miring terhadap matahari sehingga sinar matahari lebih menyinari bumi dengan langsung.

9. Pergi ke luar angkasa membuatmu tak punya berat badan

Ketika pergi ke luar angkasa, bukan berarti kita akan kehilangan semua bobot tubuh kita.

Bila belum terlalu jauh dari bumi, kita masih bisa merasakan daya tariknya. Sebagian besar ilmuwan sepakat bahwa luar angkasa dihitung mulai 100 kilometer dari bumi. Di situ, kita masih bisa merasakan gravitasi bumi.

(Baca juga: April Nanti Stasiun Luar Angkasa China Diprediksi Akan Jatuh di Indonesia dan Akan Terlihat di 3 Kota Ini)

Ketika sudah berada sangat jauh dari bumi tepatnya di atas 400 kilometer, barulah kita bisa lepas dari gravitasi bumi.

Itu pun baru bisa didapat bila kita mengorbit bumi dengan kecepatan 17,5 kilometer per jam, kecepatan yang memang digunakan saat ini oleh stasiun luar angkasa kita.

(Lila Nathania)