Penulis
Intisari-Online.com - Hingga Rabu (29/1) pukul07.26 WIB, tercatat 5.997 orang terjangkit wabah virus corona di seluruh dunia.
Sedang, sebanyak 132 orang menjadi korban jiwa, sedang 103 orang berhasil sembuh.
Banyaknya korban yang berjatuhan mendorong orang dan lembaga untuk memberikan bantuan, termasuk bantuan medis.
Hal ini pulalah yang dilakukan oleh tim medis dariRumah Sakit Huaihe Universitas Henan.
Video mengenai hal tersebut baru-baru ini dibagikan oleh Pear Video.
Video tersebut menunjukkan seorang pria menangis secara emosional ketika dia melambai pada bus di pagi hari pada tanggal 26 Januari, seperti dilansir World of Buzz, Rabu (29/1/2020).
Hari itu juga bertepatan dengan hari kedua Tahun Baru China.
Rupanya, pria itu menangis karena bus itu membawa tim medis dari Rumah Sakit Huaihe Universitas Henan ke Wuhan untuk membantu menangani wabah virus Corona.
Baca Juga: 42 Kerangka Tua Misterius Ditemukan di Lahan yang Akan Dibangun, Tubuh Mereka Terikat di Belakang
Pria itu memakai pakaian warna hitam.
Kemudian dia terdengar berteriak, "Wang Yuehua, aku mencintaimu. Aku mencintaimu!" saat bus berangkat.
Kemudian pria itu pun menangis.
Orang-orang yang ada di sana menghiburnya.
Banyak dari mereka juga turut berlinang air mata ketika melihat pria itu menangis.
Dilaporkan bahwa pria itu adalah Xu Guoliang.
Dia adalah seorang ahli bedah urologi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Henan.
Dia menangis karena istrinya, Wang Yuehua, seorang perawat di Rumah Sakit Huaihe akan membantu Wuhan kali ini dan Xu sangat khawatir.
Wang mengatakan bahwa dia menerima pemberitahuan yang mengatakan bahwa rumah sakit tempat dia bekerja mengirim relawan untuk membantu epidemi virus Wuhan.
Wang diam-diam mendaftarkan namanya tanpa memberi tahu suaminya karena dia takut suaminya akan keberatan.
Pasangan itu telah menikah selama 10 tahun dan memiliki seorang putra berusia 5 tahun.
Xu mengatakan bahwa sebagai anggota staf medis,Xu tahu istrinya berpengalaman.
Tetapi, sebagai seorang suami, Xu khawatir tentang keselamatan istrinya.
Meskipun sekarang adalah musim perayaan, Xu mengatakan mereka telah kembali bekerja dan menyerahkan putra mereka kepada orang tuanya untuk dirawat.
Xu tidak bernai memberi tahu mereka bahwa Wang pergi ke Wuhan untuk membantu.
Sebaliknya, Xu hanya mengatakan mereka berdua bekerja lembur.
Wang mengatakan bahwa dia memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman sebagai perawat di departemen pernapasan dan dia ingin melakukan sesuatuuntuk membantu.
Xu menambahkan bahwa mereka biasanya sibuk dan dia tidak biasnaya mengungkapkan cintanya kepada istrinya dengan cara ini.
Namun, bagaimanapun dia tidak bisa menahannya ketika dia melihat istrinya naik bus dan menjadi emosional.
Dia mengatakan dia ingin menunjukkan dukungan dan kepedulainnya ketika istrinya naik bus.