Find Us On Social Media :

Tak Sekadar Kembang Tidur, Mimpi Benar-benar Bisa Dikontrol dan Diperpanjang Durasinya

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 21 Maret 2018 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com - Jangan kira mimpi tak bisa dikontrol.

Banyak yang beranggapan bahwa mimpi hanya “kembang tidur” yang muncul sekilas saja.

Lebih dari itu, mimpi, bagi beberapa psikiater, adalah sebuah simbol.

Ia juga salah satu hasil kerja otak yang bekerja saat kita terlelap.

Bahkan, beberapa ahli psikoanalisis masih percaya, mimpi adalah kekuatan terbesar manusia.

(Baca juga: Bersanding dengan Tokoh-tokoh Hebat Lainnya, Buku Anak-anak di India Tampilkan Adolf Hitler sebagai Pemimpin Hebat Dunia)

Berikut ada 9 fakta ilmiah tentang mimpi.

1. Bermimpi dapat membantu proses belajar.

Current Biology menyebut mimpi adalah kerja otak dalam mengintegrasikan dan memahami informasi terbaru.

Ahli dari Harvard Medical School menganjurkan, ada baiknya kita belajar memecahkan mimpi yang dirasakan.

2. Perempuan juga bisa orgasme melalui mimpi.

Tidak benar bahwa hanya lelaki saja yang bisa orgasme ketika mimpi.

Barbara Bartlik, psikiater dan terapis seks di New York, menegaskan, perempuan juga bisa orgasme lewat mimpi.

Berbeda dengan lelaki, saat bermimpi erotis, alat kelamin perempuan tidak harus membesar.

(Baca juga: Ternyata Tidak Hanya Pria yang Mengalami Mimpi Basah, Tapi Seberapa Sering Wanita Mengalami Mimpi Basah?)

3. Mimpi pasangan selingkuh.

Lauri Quinn Loewenberg, penulis cum ahli mimpi, melakukan survei terhadap lima ribu orang dan menemukan, mimpi perselingkuhan adalah yang paling sering dijumpai dan berulang.

Meski harus diperhatikan, itu tidak menandakan yang sebenarnya.

4. Ada lusinan mimpi dalah salah malam.

Loewenberg memperkirakan, sepanjang hidupnya seseorang bisa memiliki lebih dari 100 ribu mimpi.

Dalam sehari, seseorang bisa mempunyai lebih dari satu mimpi.

Dari beberapa mimpi yang terjadi selama semalam, paling-paling yang benar-benar kita ingat hanya satu.

(Baca juga: Takut Diselingkuhi? Ini Cara Mudah Menyadap Whatsapp Pasangan)

5. Mimpi bisa diperlama setelah bangun.

Loewenberg mengatakan, kita bisa meneruskan mimpi setelah bangun.

Caranya, ketika terbangun dari mimpi, padahal kita ingin berlama, tinggal berbaring diam, jangan pindahkan otot, dan akan tetap berada dalam keadaan semi-mimpi dalam beberapa menit.

6. Mimpi dapat diartikan.

Ada potensi makna dalam mimpi, tergantung apakah kita mau berusaha mencarinya atau tidak.

Kita cenderung abai dengan mimpi-mimpi yang aneh, padahal ada kalanya itu adalah cerminan dari perasaan atau proses kerja otak pada diri kita.

7. Mimpi memberi tahu kita dengan cara berulang-ulang.

Ada kepercayaan, mimpi berulang-ulang adalah pertanda sesuatu.

Itu tidak sepenuhnya salah. Misal bermimpi soal gigi berkali-kali, bisa jadi akan ada yang terjadi dengan gigi atau sekitar gigi kita.

(Baca juga: Berziarah ke Kampung Mao Zedong, Melihat Rumah Beserta Segala Isinya Tempat Pemimpin Terbesar China Itu Dibesarkan dan Memulai Revolusi)

8. Mimpi bisa dikendalikan.

Kita pernah melihat film Inception karya Christopher Nolan mengenai kendali terhadap mimpi.

Sebuah survei mengatakan, dari tiga ribu orang, 64,9% mengatakan pernah bermimpi dalam mimpi, 34% mengatakan mereka bisa mengontrol mimpi.

9. Tidak harus tidur untuk mimpi.

Boleh percaya, boleh tidak, kita bisa bermimpi walau tidak tidur.

Ini bisa terjadi ketika bisa memanfaatkan imajinasi aktif kita.

Tempat yang tenang dan kontemplatif juga bisa membuat kita bermimpi meskit tidak tidur. 

(Baca juga: Banyak Orang Tak Sadar, Minum Air Putih Sebelum Tidur Punya Risiko Kesehatan Berikut Ini!)