Gejala suspek corona
Sementara itu, Wakil Ketua tim Infeksi Khusus Anggraeni Alam menjelaskan bahwa pasien suspek corona berdasarkan World Health Organization (WHO) adalah suatu tanda gejala seperti influenza yang mengalami panas lebih dari 38 derajat celcius, dan memiliki batuk dan sesak nafas.
"Apabila ada gejala demikian, ditambah ada riwayat berpergian ke Negara Tiongkok, terutama Wuhan dan sekitarnya, maka dikatakan itu adalah suspek corona virus," jelas Anggraeni.
Lebih lanjut, Anggraeni menjelaskan bahwa pihak rumah sakit menemukan pasien dengan gejala infeksi respiratori bawah yang cepat sekali mengalami perburukan dan penyebab lain.
Baca Juga: Dua Keunikan Pasar Bandeng Rawabelong Jakarta
Maka, pihak rumah sakit menduga bahwa pasien tersebut berpotensi terkena virus corona.
"Jadi kita harus observasi juga apabila tidak ditemukan penyebab lain, harus periksakan juga," ujarnya.
Menurutnya, pasien asal China ini tidak mengalami demam tinggi. Sementara pasien dari Bandung sempat demam. "
Yang nomor satu (pasien WNA China) tidak (demam tinggi), yang kedua (WNI) iya (demam tinggi)," tuturnya.
(Agie Permadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berita Lengkap RSHS Isolasi 2 Pasien yang Diduga Terpapar Virus Corona"