Find Us On Social Media :

Berita Buruk: Sudan, Badak Putih Utara Jantan Terakhir yang Tersisa di Dunia Meninggal di Kenya

By Mentari DP, Rabu, 21 Maret 2018 | 10:30 WIB

"Kita harus memanfaatkan situasi ini dengan bantuan teknologi.”

“Mungkin terdengar mustahil. Namun berkat teknik yang baru dikembangkan ini Sudan masih memiliki kemungkinan untuk memiliki keturunan.”

(Baca juga: (Video) Tragis dan Mengharukan, Anak Badak Ini Berusaha Membangunkan Mayat Ibunya)

Mengapa jenis badak ini sangat langka?

Badak adalah mamalia darat terbesar kedua setelah gajah.

Mereka terdiri dari lima spesies dan salah satunya adalah badak putih.

Badak putih sendiri terdiri dari dua sub spesies, yaitu badak putih selatan dan badak putih utara. Keduanya sama-sama dalam kondisi langka.

Sudan, yang setara dengan 90 tahun usia manusia, adalah badak putih utara jantan yang masih bertahan setelah kematian dua ekor jantan lainnya pada akhir 2014.

Populasi subspesies ini ada di Uganda, Republik Afrika Tengah, Sudan, dan Chad.

Namun jumlah mereka menurun drastis akibat perburuan pada tahun 1970-an dan 1980-an.

Perburuan liar didorong oleh permintaan tanduk badak untuk digunakan dalam pengobatan tradisional China, dan untuk membuat belati (pisau) di Yaman.

Pada tahun 2008, badak putih utara dianggap punah di alam liar, menurut WWF (kampanye lingkungan global).

(Baca juga: Bahagia! Seekor Bayi Badak Hitam yang Langka Telah Lahir di Kebun Binatang Australia)