Find Us On Social Media :

Berita Buruk: Sudan, Badak Putih Utara Jantan Terakhir yang Tersisa di Dunia Meninggal di Kenya

By Mentari DP, Rabu, 21 Maret 2018 | 10:30 WIB

Intisari-Online.com – Kabar buruk datang dari Ol Pejeta Conservancy, sebuah tempat perlindungan hewan di Kenya.

Sudan, badak putih utara jantan terakhir yang masih bertahan dilaporkan meninggal setelah berbulan-bulan kesehatan yang buruk.

Sudan, yang berusia 45 tahun, tinggal di Ol Pejeta Conservancy di Kenya sejak tahun 2009.

Ia memang sudah beberapa bulan terakhir mengalami komplikasi kesehatan sehingga kesehatannya memburuk secara signifikan.

(Baca juga: Sedih, Inilah Sudan si Badak Putih Utara Jantan Terakhir di Dunia dan Terancam Punah)

(Baca juga: Kasihan, Badak Putih Utara Jantan Terakhir di Dunia Ini Dilaporkan Sedang Sakit)

Sudan dirawat karena perubahan degeneratif pada otot dan tulangnya. Lalu dikombinasikan dengan luka kulit yang luas.

Karena tidak dapat berdiri dan kesakitan dalam 24 jam terakhir, Sudan dirawat oleh dokter hewan di Ol Pejeta Conservancy secara intensif.

Namun pada Senin kemarin (19/03/2018), pihak dokter hewan menyatakan Sudan telah meninggal.

Kini, setelah kematian Sudan, hanya ada tersisa dua ekor badak putih utara di dunia ini. Keduanya berjenis betina, dan merupakan anak perempuan dan cucu Sudan.

Selain itu, harapan satu-satunya untuk tetap melestarikan badak putih utara  terletak pada pengembangan teknik fertilisasi in vitro (IVF).

"Kematian Suda adalah simbol yang kejam dari ketidakpedulian manusia atas alam dan ini membuat sedih semua orang yang mengenalnya," kata Jan Stejskal, seorang pejabat di Dvur Kralove Zoo di Republik Ceko, tempat Sudan tinggal sampai tahun 2009 dilansir dari bbc.com.

"Tapi kita seharusnya tidak menyerah.”