Find Us On Social Media :

Sering Tegasi Tunjangan Pejabat Kabupatennya Ditahan Jika Belum Laporkan LHKPN, Bupati Ini Justru Harus Menahan Pilu Saat Menggendong Jenazah Anaknya Disebabkan Sewa Ambulans Saja Tidak Mampu

By Maymunah Nasution, Jumat, 24 Januari 2020 | 09:05 WIB

Bupati HM Harris

Sekitar lima detik Bupati Harris tak bersuara dari atas podium di depan seratusan peserta Raker Kesda yang ikut terdiam melihat orang nomor satu di Pelalawan itu berurai air mata.

Lantas Harris mengambil tissu yang ada di sampingnya dan mencoba mengusap air matanya yang terus jatuh.

Tanpa disadari peserta rapat yang kebanyakan kaum perempuan ikut menangis, seakan terbius akan cerita Bupati Harris.

"Siapapun yang sakit tolong diobati segera, tanpa memandang latar belakang pasien. Ini perlu saya tegaskan," ungkap Harris dengan suara serak sehabis menangis, setelah berhasil mengontrol emosinya.

Baca Juga: Abaikan Sedikit Baunya yang Menjengkelkan, Nyatanya Biji Ini Punya Banyak Manfaat Kesehatan untuk Tubuh, dari Rampingkan Tubuh Hingga Cegah Penyempitan Pembuluh Darah

Ia meminta seluruh petugas kesehatan untuk bekerja dengan ikhlas dan tulus melayani warga yang sakit.

Para peserta merupakan para medis yang datang dari 14 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci, Poskesdes, dan faslitas kesehatan lainya.

Dalam Raker Kesda ia menegaskan komitmen daerah untuk mengedepankan pelayanan kesehatan secara gratis harus didukung penuh oleh petugas dan Diskes sebagai instansi yang berwenang.

"Jangan pernah melihat pasien dari suku, agama, rasnya dan golongannya."

Baca Juga: Banyak Manfaatnya, Benarkah Tanaman Obat Ini Miliki Sifat Antikanker? Ini Ulasan Para Ahli!