Dua Tahun Lalu Berat Pria Ini 227 Kg, Kini ‘Hanya’ 95 Kg dan Berhasil Selesaikan Lari Maratonnya, Apa Rahasianya?

K. Tatik Wardayati

Penulis

Dua setengah tahun yang lalu, Christopher Hasty amat takut untuk menginjakkan kaki ke atas mesin timbangan badan.

Intisari-Online.com – Siapa pun orangnya tentunya menginginkan bentuk tubuh yang ideal dengan berat badan yang ideal p ula.

Setelah itu, dia bisa memilih penawaran diet yang berseliweran di media sosial untuk menurunkan berat badan.

Butuh motivasi tersendiri bagi seseorang agar berhasil menurunkan berat badannya yang berlebih.

Meski demikian, perlu proses panjang juga untuk berhasil sampai pada target yang disasar.

Baca Juga: Mau Turunkan Berat Badan Sebanyak 45 Kg dengan Cara Aman? Coba Ini Yuk!

Demikian kisah pria berikut ini.

Dua setengah tahun yang lalu, Christopher Hasty amat takut untuk menginjakkan kaki ke atas mesin timbangan badan.

Lelaki 31 tahun itu tak sanggup menghadapi kenyataan jika ternyata berat badannya mencapai lebih dari 227 kilogram.

Namun, apa yang terjadi kini?

Baca Juga: Pria Ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga 35 Kg Karena Dapatkan Motivasi dari Anaknya, Apa yang Dilakukannya?

Pada hari Minggu (12/1/2019), di Walt Disney World, Orlando, Florida, Amerika Serikat, Hasty sukses melintasi garis finis di ajang lari maraton pertamanya.

Ajang lari maraton itu merupakan rangkaian lomba lari keempat yang dirampungkan Hasty dalam empat hari berturut-turut dalam perhelatan "Dopey Challenge" yang terkenal di taman bermain tersebut.

Tentu saja, berat badan Hasty kini tak lagi mencapai 227 kilogram.

Dia sudah melakukan perubahan gaya hidup dan berjibaku dengan lemak selama bertahun-tahun, hingga memetik hasilnya sekarang. Hasty mengaku, ketika bertemu dengan istrinya pertama kali, Casey, ada motivasi yang muncul untuk memasang tujuan baru dalam hidup.

Dia mengaku telah bertahun-tahun mencoba dan gagal dengan diet.

Lalu dia memutuskan untuk pertama kalinya serius ingin mengalami penurunan berat badan.

"Sudah sekian lama saya berada dalam kondisi ini dan menjadi sulit karena berat badan," ungkap dia.

"Aku bertemu istriku dan dia memberiku tujuan. Dia mencintaiku ketika aku dalam kondisi terburukku. Dia memberiku alasan untuk menjadi lebih baik," sambung Hasty.

Hasty, bersama dengan istri dan dokter yang merawatnya, memutuskan untuk mengambil langkah operasi pergantian duodenal, saat berat badan Hasty mencapai 210 kilogram.

Baca Juga: Bareng Keluarga Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 41 Kg dalam 6 Bulan, Apa yang Mereka Lakukan?

Operasi tersebut dilakukan untuk menghilangkan sepotong kecil usus demi mengurangi ukuran perut.

Dia menyelesaikan prosedur operasi tersebut pada Agustus 2017 dan sebulan kemudian -setelah pulih, dia mulai mencoba berlari.

"Ketika saya kehilangan 20-30 kilogram pertama, ada sesuatu yang 'klik'," sebut dia.

"Aku merasa lebih baik setiap hari. Aku tidak kelelahan sepanjang waktu. Keinginanku untuk hidup dan menikmati hidup menjadi berbeda."

Perubahan yang disaksikannya membuat dia bertekad untuk terus melanjutkan usahanya.

Hasty mulai pergi ke pusat kebugaran dalam waktu sesering mungkin.

Kemudian dia mendaftarkan diri dalam ajang lari 5K pertamanya di kota kelahirannya Clermont, Florida.

"Ketika saya menjalankan 5K pertama saya, butuh hampir satu jam," kata Hasty.

"Kini, saya terus tumbuh dan menjadi lebih sehat dan langkah saya semakin cepat," sambung dia.

Baca Juga: Tetap Makan Nasi Tapi Bisa Turunkan Berat Badan Hingga 4 Kg dalam Seminggu, Mau Tahu Caranya? Ini Dia!

Setelah 5K-nya, Hasty mendaftar untuk lomba 10K, tetapi dia gagal di kilometer ke tiga.

"Saya lalu pulang ke rumah dan melakukan banyak perenungan, saya berkata pada diri sendiri 'Kamu tahu, kamu lebih baik dari itu, dan kamu tidak akan berhenti'," kata Hasty.

"Banyak orang meratapi kegagalan, tapi bagi saya, kegagalan itulah yang mendorong hingga sekarang aku bisa menyelesaikan lari maraton," sebut dia.

Hasty memutuskan untuk mencoba lagi dan kali ini memasuki lomba 10K di Disney World dengan beberapa teman berlarinya.

Tetapi, ketika ia pergi untuk mendaftar, lomba 10K penuh. Hasty mengatakan, satu-satunya pilihan untuk ikut lomba adalah mendaftar (paket) 10K dan half marathon.

"Kamu tahu, aku lalu melakukannya. Keesokan harinya aku muncul untuk lomba half marathon dan pasrah dengan apa pun yang akan terjadi," kenang dia.

Lantas apa yang terjadi di bulan Oktober 2018 itu mengejutkan, Hasty lomba lari 10K pertamanya, dan juga half marathon pertama hanya dalam rentang 24 jam, antara lomba pertama dan kedua.

Pada April 2019, Hasty mendaftar untuk ajang Star Wars half marathon, dan mampu memperbaiki rekornya 45 menit lebih cepat dibanding yang pertama.

Saat itulah, muncul niat Hasty untuk menyelesaikan lari marathon berikutnya.

Baca Juga: Tak Perlu Muluk-muluk Hanya dengan Cara Sederhana, Pria Ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga 36 Kg, Apa Rahasianya?

Tetapi, tidak sekadar marathon, melainkan "Dopey Challenge" di Walt Disney World. "Dopey Challenge" terdiri dari empat hari balapan dimulai dengan 5K pada hari Kamis, 10K pada hari Jumat, half marathon pada hari Sabtu, dan full marathon penuh pada hari Minggu.

Jadi para peserta lomba harus menyelesaikan 78,2 kilometer selama empat hari berturut-turut.

Hasty menyadari, mungkin dia terlalu ambisius untuk maraton pertamanya ini, tetapi dia juga tahu bahwa dia tidak khawatir.

"Memperhatikan apa yang seharusnya saya lakukan adalah bagaimana saya membuat badan ini terus bergerak," kata Hasty.

"Jadi aku siap untuk menyelesaikan lomba ini," tegas dia.

Hasty mulai berlatih untuk lomba tersebut, hingga merekrut empat orang lain untuk mendampinginya dalam lomba ini.

Ketika balapan pertama tiba, ia memiliki berat badan sekitar 95 kilogram.

Artinya, dia sudah mengikis bobotnya lebih dari 113 kilogram, sejak memulai hidup barunya di tahun 2017.

Dua tahun lalu, Hasty masih harus gagal di kilomter ketiga dalam lomba lari 10K yang diikutinya.

Baca Juga: Tak Perlu Malu, Ini 3 Manfaat Tidur Telanjang, Salah Satunya Turunkan Berat Badan

Kini, pada hari Minggu lalu, dia mampu melewati garis finis untuk lari full marathon dan serangkaian lomba lari lain di hari sebelumnya.

"Itu jelas salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan," kata Hasty.

Hasty mengatakan tujuan berikutnya adalah mulai berlatih untuk ajangan Iron Man.

Dia berharap bisa menjalani operasi pengangkatan kulit sisa, dan akhirnya turun menjadi 90 kilogram.

Kini Hasty ada di akun Instagram @morbidtomarathon untuk mencatat pertanggungjawaban dirinya selama masa latihan.

Selain itu, dia pun ingin terhubung dengan orang-orang yang ingin memulai perjalanan penurunan berat badan.

"Saya mencoba membuat orang tidak memikirkan kegagalan," kata Hasty.

"Itu akan terjadi. Kamu tidak bisa mendefinisikan dirimu sendiri dengan kegagalanmu. Kamu harus mendefinisikan dirimu sendiri dengan tujuan akhir."

"Butuh waktu memang. Dibutuhkan dedikasi. Kamu harus bekerja." (Glori K. Wadrianto)

Baca Juga: Luar Biasa, Wanita Gemuk yang Tak Bisa Bangun Selama 3 Tahun Ini Akhirnya Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga Seperti Ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Hasty, 2 Tahun Lalu Berat 227 Kg, Kini 95 Kg dan Finis Maraton"

Artikel Terkait