Find Us On Social Media :

Kisah MS-13 Geng Brutal yang Dibantu dan Dilindungi 'Iblis' Dalam Melakukan Kejahatan, 'Kadang Iblis Memintamu Melakukan Sesuatu Untuknya'

By Afif Khoirul M, Selasa, 14 Januari 2020 | 14:38 WIB

Anggota MS-13 memiliki tanda tangan satanic pada tato di punggungnya.

Intisari-online.com  - Pada September 2018, seorang informan memimpin polisi menuju hutan di sebuah taman di Maryland.

Taman itu berubah menjadi kuburan yang dangkal, ada sosok mayat dengan kaus robek berlumuran darah yang mengisyaratkan sebuah kejahatan mengerikan.

Korban ditikam lebih dari seratus kali, dipotong, jantungnya diambil dan sisanya ditinggalkan, tulis detektif Montgomery County, Maryland.

Rincian mengerikan ini menarik perhatian luas, dan mengisyaratkan kejahatan mengerikan bersembunyi di belakangnya.

Baca Juga: Dikeramatkan Oleh Umat Yahudi, Konon Kiamat Sudah Dekat jika Muncul Ular Pada Tembok Suci Ini

"Pembunuhan setan," begitulah kata surat kabar The Sun.

Korban yang tak dikenal itu dimutilasi, meski surat kabar asal Inggris itu belum mengetahui kebenarannya, tapi tak salah juga mereka membuat kesimpulan.

Menurut polisi, pembunuhan itu adalah pekerjaan La Mara Salvatrucha: geng jalanan kejam yang dikenal MS-13 dengan sejarah panjang tentang satanisme.

Geng ini berbasis di Los Angeles, namun diyakini saat ini memiliki 500.000 anggota di seluruh dunia, dan dikenal sebagai yang terkejam.

Baca Juga: Bencana 2020 di Indonesia: Walikota Surabaya Melihat Data BMKG dan Kecocokan Ramalan Wirang Birawa, Sitem Penanggulangan Bencana Segera Dibentuk

Mereka bergerak pada pembunuhan bayaran, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, hingga tindakan kriminal lainnya.

Beberapa pendiri geng adalah pemuja setan, meski koneksinya telah memudar selama 30 tahun terakhir.

Tapi nama panggilan dan tato mereka melambangkan citra setan, tanda tanduk yang dikenal sebagai "la garra" refrensi Spanyol untuk cakar setan.

Bahkan para anggota MS-13 mengatakan kepada penyidik bahwa mereka melakukan kejahatan atas perintah "la bestia" atau "The Beast" alias Iblis.

Jauh sebelum mereka dikenal MS-13 disebut Stoners Mara Salvatrucha seperti namanya, mereka adalah penggemar rokok ganja sejak 1970-an.

"Beberapa anggotanya adalah pengikut Setan garis keras yang menyembah iblis dan bertindak lebih jauh dengan mempraktikkan pengorbanan hewan yang mengerikan," tulis Thomas Ward, seorang profesor antropologi di University of Southern California.

Baca Juga: Sempat Mundur dan Terus Dipantau Menggunakan 4 Jet Tempur, Kapal China Masih Mondar-Mandir di Laut Natuna, Jepang Sampai Lakukan Ini untuk Indonesia: 'Jepang Akan Membantu'

Tahun 1980-an gelombang El Savador melarikan diri dari perang sudara di negara itu, termasuk beberapa konflik yang mendukung geng dan mulai mengubah MS menjadi geng jalanan.

Pada pertengahan 1990-an ketika kekerasan terjadi di LA, geng mendorong melewati Washington DC untuk melakukan penyerangan dan mengancam keselamatan publik.

Mulai masa jabatan kedua Presiden Bill Clinton, pemerintah AS menghancurkan kekerasan geng dengan melakukan deportasi ribuan anggota MS-13 ke El Savador, Guatemala, dan Honduras.

Tapi kekerasan kembali ke AS dengan aksi balas dendam hingga pertengahan 2000-an termasuk rentetan pembunuhan di Washington DC begitu pula laporan satanisme geng.

Tahun 2014 Del Cid dan dua anggota MS-13 menyerang seorang yang dianggap anggota geng saingan. Anggota MS-13 yang dijuluki Taliban menembak seorang pria bersenjata lalu melarikan diri ke hutan.

Sayang Del Cid ditangkap,sedangkan Taliban melarikan diri. Saat diinterogasi dia memberikan pengakuan mengerikan.

Baca Juga: WhatsApp Dikabarkan Tidak Gratis Lagi dan Akan Mengenakan Biaya Langganan, 3 Aplikasi Chat yang Lebih Canggih Ini Bisa Jadi Pengganti WhatsApp

"Aku sudah bilang, bahwa yang kuinginkan adalah memberi makan binatang buas itu," kata Taliban ketika mereka melarikan diri, Del Cid bersaksi.

"Mari berdoa," kata Taliban, yang nama aslinya adalah Yesus Alejandro Chavez.

"Aku sudah memberi makan binatang itu. Sekarang kita harus berdoa kepada binatang itu agar kita tidak ditangkap," jelas Del Cid, menirukan kata Taliban.

"Binatang buas itu pada dasarnya adalah iblis," Del Cid menjelaskan di pengadilan.

"Ketika kamu (terlibat dalam MS-13), kamu merasa bahwa iblis membantu kamu, dan kadang-kadang iblis meminta kamu untuk melakukan sesuatu untuknya," sambungnya.

Kekejaman MS-13 tak hanya sampai disitu saja, pada Selasa (12/11/19) polisi kembali menemukan kuburan massal berisi 20 korban pembunuhan kejam yang berasal dari MS-13.

Kerangka itu ditemukan sebagai bagian dari investigasi yang diluncurkan oleh Kantor Kejaksaan Agung terhadap geng Mara Salvatrucha yang terkenal jahat, yang dikenal sebagai MS-13.