Find Us On Social Media :

Melalui Sandi Rahasia Ini, Terungkap Amerika Sebenarnya Sudah Merencanakan Perang dengan Iran Sejak 17 Tahun Lalu, Sebenarnya Apa Tujuan AS?

By Afif Khoirul M, Kamis, 9 Januari 2020 | 15:23 WIB

(kiri) Donald Trump, (kanan) Hassan Rouhanie.

Komandan militer AS dikatakan tidak mungkin menggunakan senjata nuklir, untuk mendukung serangan konvensional.

Pengeboman dan misil, akan mampu menghancurkan 10.000 target di Iran dalam sejam.

Sementara Marinir AS mampi mengamankan ladang minyak dan mengeluarkan ancaman di sepanjang pantai Selat Homuz.

Para akademisi ini digambarkan sebanding dengan pendaratan D-Day yang mengatakan bahwa AS telah melatih misi semacam itu sejak tahun 1979.

Iran akan menghadapi armada lebih dari 200 pembom termasuk B-52 Stratofortresses dan pembom siluman B-2 dan sebuah rudal jelajah gelombang diluncurkan dari Angkatan Laut AS.

Dan pembom ini akan mampu membawa bahan peledak seberat 80.500lbs dengan B2s yang mampu menjatuhkan 80 bom dalam 22 detik.

Perkiraan 10.000 target juga rendah, karena mengasumsikan hanya 100 pembom dengan 100 bom digunakan dalam serangan gelombang pertama.

Semenatar skenario ini telah ditulis selama pemerintahan George W.Bush, namun baru terjadi pada tahun 2020.