Lahirkan 44 Anak, Wanita Tersubur di Dunia Ini Justru Mengaku Sedih Karena Hal Ini

May N

Penulis

Wanita tersubur di dunia ini mengaku sedih atas yang ia alami. kini memiliki 44 anak dan hidup dalam kesulitan

Intisari-online.com -Mariam Nabatanzi merupakan salah satu wanita tersubur di dunia.

Ia termasuk wanita yang memiliki tingkat kelahiran (natalitas) tertinggi dalam sejarah.

Dilansir dari Mirror, ia menikah pada umur 12 tahun.

Suaminya berumur 4 kali umurnya, atau hampir 50 tahun.

Baca Juga: Buka Kap Mobil, Pria Ini Terkejut ada Hewan Sebesar Buaya Bersarang di Dalam Mesin Mobil Tersebut, Netizen: Bagaimana Caranya Masuk

Saat umur 13 tahun, dia melahirkan anak kembar pertamanya dan kemudian, ia melahirkan kembar 4, kembar 3 dan kembar 2 yang senantiasa ada.

Rupanya Mariam menderita kondisi genetik yang jarang dan saat dia berumur 36 tahun dia sudah melahirkan 44 anak.

Naasnya, suaminya meminta cerai darinya 4 tahun yang lalu.

Kini, ia harus menghidupi 44 anaknya itu sendirian.

Baca Juga: Pesan Jenderal Qasem Kepada Mantan Direktur CIA ini Menunjukkan Kengerian Untuk Bermasalah Dengannya, Sosoknya Membuat Osama bin Laden Terlihat 'Normal', Ternyata Ini Alasan AS Bunuh Dia

Total, Mariam memiliki 3 pasang kembar 4, 4 pasang kembar 3 dan 6 pasang kembar 2.

Dia bekerja tanpa lelah untuk memastikan anak-anaknya tetap bisa makan dan tidak tinggal di jalanan.

Ia bekerja 3 pekerjaan: penata rambut, dekorator acara dan penjual barang rosok besi tua.

Itu pun masih ditambah dengan ia membuat alkohol untuk dijual dan obat-obatan herbal.

Baca Juga: Jenderal Iran Dibunuh dengan Serangan Drone, Beginilah Mengerikannya Kerja Drone Pembunuh yang Digunakan dalam Militer

Hal ini karena Mariam bertekad semua anaknya berkesempatan hidup lebih baik darinya.

Keuangannya sebagian besar condong pada makanan, pengobatan, baju dan biaya sekolah.

Salah satu anaknya yang telah lulus selalu ia banggakan, dan fotonya tergantung dengan penuh kebanggaan di dinding rumahnya.

Meski begitu, ada salah satu anaknya, Ivan Kibuka, harus keluar dari sekolahnya untuk membantu keluarganya.

Baca Juga: Sengketa Natuna Kian Memanas, Kapal Coast Guard China bisa Langsung Remuk Jika TNI Tega Luncurkan Senjata Paling Maut Ini

Ivan mengatakan, "Ibu kewalahan, pekerjaaannya menyita tenaganya, kami membantu sebisa kami, seperti memasak dan mencuci, tetapi dia masih membawa seluruh beban keluarga di dirinya sendiri. Aku sangat kasihan kepadanya."

Mariam dan keluarganya hidup di 4 rumah kecil dengan kondisi sulit di Uganda.

Bangunannya dibuat dari semen dan bata, dan ditutupi atap besi serta dikelilingi kebun kopi.

Masa kecil Mariam sendiri penuh dengan kisah kelam dan tragedi.

Baca Juga: Fotonya Mendadak Viral, Sesosok Bayi Terlihat Terseret Diletakkan Bagian Bawah Gaun Pengantin, Wanita Ini Malah Beri Pernyataan Begini

Ia ditinggalkan oleh ibunya 3 hari setelah ia lahir, meninggalkannya diurus oleh ayahnya dan kelima saudaranya.

Ayahnya kemudian menikah lagi, tetapi istri barunya sangat kejam.

Ia meracuni semua kakak Mariam dengan mencampur pecahan kaca di makanan mereka.

Mariam adalah satu-satunya yang selamat karena dia mengunjungi kerabat pada saat itu.

Baca Juga: Saking Kayanya, Jika Laut China Selatan Jadi Negara, Nilai Perdagangannya Saja Jauh Lebih Besar dari PDB Indonesia, Sementara Cadangan Minyak dan Gas Buminya Bisa Jadi yang Terbesar di Dunia, Lihat Angka-angkanya yang 'Menggiurkannya' Ini!

"Saat itu aku baru berumur 7 tahun, aku tidak tahu apa arti kematian sesungguhnya saat itu.

"Aku diberitahu oleh kerabatku mengenai apa yang terjadi."

Mariam sudah merasa tidak memiliki keluarga lagi.

Dia hanya ingin memiliki 6 anak tetapi kondisi genetisnya tidak dapat membuatnya mendapatkan hal itu.

Baca Juga: Disebut Teluk Persia Kedua, Laut China Selatan Punya Cadangan Minyak Jauh Lebih Melimpah dari yang Diduga Banyak Pihak, Pantas China Begitu Ngotot Ingin Menguasainya

Hal ini karena dia memiliki ovarium sangat besar.

Dia diperingatkan dokter bahwa pengatur kehamilan seperti pil kontrasepsi dapat menyebabkan masalah.

Saat ia berusia 23 tahun dan sudah memiliki 25 anak, Mariam memohon kepada dokternya untuk membuatnya mandul.

Namun dokter tidak dapat melaksanakannya, karena hal terbaik baginya adalah tetap hamil karena jumlah sel telurnya sangat banyak.

Baca Juga: Jenderalnya Dibunuh AS, Diam-diam Iran Langsung Kejutkan AS dengan Buat Serangan Ini, Iran: 'Ini baru Permulaan'

Hampir 4 tahun lalu Mariam hamil terakhir kalinya, dan hal tersebut menjadi tragedi.

Dia melahirkan saat salah satu anak kembarnya meninggal dunia.

Suaminya, yang sudah sering absen dari keluarga untuk waktu yang lama, akhirnya meninggalkan Mariam dan keluarganya untuk selamanya.

Namanya kini selalu terkutuk di keluarga Mariam.

Baca Juga: Bercerai Setelah 24 Tahun Menikah, Pasangan Ini Menikah Lagi Setelah 17 Tahun Bercerai, Padahal Bertahun-tahun Mereka Tidak Bicara Meski Saling Bertemu

Ia sedih suaminya pergi, tetapi dengan begitu ia juga mendapat kelegaan bahwa akhirnya ia sudah tidak akan memiliki anak lagi.

Dr Charles Kiggundu, ginekologis di RS Mulago, Kampala, Uganda, mengatakan kasusnya adalah 'hiper ovulasi' yang menyebabkan keluarnya sejumlah sel telur dalam satu siklus, yang kemudian meningkatkan kesempatan memiliki anak kembar.

Mariam mengatakan pihak medis mengambil aksi menghentikan dia menjadi hamil lagi.

Dokter harus 'memotong rahim dari dalam' untuk menghentikan dia hamil lagi.

Baca Juga: Ternyata Ada Pengumuman 'Menggiurkan' Terkait Harta Karun di Dalam Perut Bumi Iran, Hanya Sebulan Sebelum Jenderal Mereka Dihabisi Pesawat Nirawak AS

Ia memiliki ranjang besi tempat 12 anaknya tidur tetapi anaknya yang lain harus tidur di matras di lantai atau tidur di tempat kotor karena memang tidak ada tempat lagi.

Ia juga menerapkan peraturan, semua anak-anaknya harus membantu tugas rumah, tidak peduli betapa mudanya dia.

Sehari-hari mereka makan 25 kg tepung maizena untuk memastikan mereka memiliki makanan, tetapi daging dan ikan adalah makanan istimewa.

Mariam juga memiliki daftar piket yang mengerjakan masak dan mencuci, dan ditempel di rumahnya.

Baca Juga: Anak Anda Tidak Bisa Diam? Jangan Marah, Justru ItuTanda Mereka Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi Lho

Mariam hanya memiliki 1 harapan untuk anak-anaknya, agar mereka semua bahagia.

Hal ini karena ia merasa, dari sejak ia lahir, ia tidak bahagia.

Artikel Terkait