Find Us On Social Media :

Meski Kini Sudah Umum, Ini Risikonya Hamil di Atas Usia 40 Tahun, dari Cacat Lahir Hingga Keguguran

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 4 Januari 2020 | 11:00 WIB

Ilsutrasi wanita hamil

Intisari-Online.com – Kini sudah semakin umum seorang wanita yang memiliki bayi ketika dia berusia 40 tahun.

Bahkan, Centers for Disease Control and PreventionTrusted Source (CDC) menjelaskan bahwa angka ini telah meningkat sejak tahun 1970-an, dengan jumlah kelahiran pertama kali di antara wanita berusia 40 hingga 44 lebih dari dua kali lipat antara tahun 1990 dan 2012. 

Sementara itu para wanita sering diingatkan bahwa sebaiknya memiliki anak sebelum usia 35 tahun, namun data menunjukkan sebaliknya.

Ada beberapa alasan mengapa wanita menunggu untuk memiliki anak, termasuk perawatan kesuburan, karier awal, dan menetap di kemudian hari.

Baca Juga: Kisah Seorang Ibu yang Ditembak Saat Hamil Sembilan Bulan, ‘Saya Bersyukur Masih Bisa Memeluk Bayi Ajaib Saya’

Terkadang manfaat memiliki bayi di kemudian hari dapat melebihi manfaat memiliki anak ketika Anda berusia 20-an atau 30-an.

Untuk satu alasan, Anda mungkin telah membangun karier Anda dan dapat mendedikasikan lebih banyak waktu untuk membesarkan anak-anak.

Atau situasi keuangan Anda sudahh lebih memungkinkan untuk membesarkan anak-anak.

Anda mungkin juga memiliki perubahan dalam status hubungan Anda dan Anda ingin punya bayi dengan pasangan Anda.

Baca Juga: Ini Gejala HIV pada Ibu Hamil, Salah Satunya Pembengkakan Kelenjar Getah Bening