Find Us On Social Media :

Syahnaz Sadiqah Lahirkan Bayi Kembar Laki-laki dan Perempuan: Ini 5 Faktor Paling Berpengaruh dalam Mendapatkan Bayi Kembar

By Mentari DP, Sabtu, 4 Januari 2020 | 11:00 WIB

Syahnaz Sadiqah lahirkan bayi kembar laki-laki dan perempuan.

Intisari-Online.com – Pasangan public figure Indonesia, Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda tengah berbahagia.

Sebab, Syahnaz Sadiqah dilaporkan telah melahirkan bayi kembar laki-laki dan perempuan.

Kabar bahagia tersebut dibagikan Syahnaz ke instagram pribadinya, @syahnazs pada Sabtu (4/1/2019).

"Hallo semuanya, Kenalin baby twins udh lahir nih...," tulis Syahnaz dalam caption unggahannya seperti dilansir dari tribunnews.com.

Baca Juga: Walau Peringkat Militer China Jauh di Atas Indonesia, Tapi Pasukan Khusus TNI AL Ini Sering Bikin Gentar Navy Seal AS, Ini Kekuatan Mereka!

Dari unggahan tersebut, disebutkan bahwa nama kedua bayi kembar tersebut adalah Zayn Sadavir Ezhilan Ismail dan Zunaira Alessia Safaraz Ismail.

Diketahui, setiap orangtua pasti bahagia jika mereka bisa memiliki bayi kembar.

Apalagi ada anggapan bahwa memiliki anak kembar berarti sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui alias hamil satu kali langsung dapat anak dua.

Sebenarnya, apa saja yang mempengaruhi seorang wanita mengalami pembuahan ganda atau kembar? 

Baca Juga: Lina Mantan Istri Sule Dikabarkan Meninggal Akibat Serangan Jantung: Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Berikan 6 Tanda Ini

Berikut uraiannya:

1. Faktor genetis

Wanita yang memiliki ibu kembar, berpeluang lebih besar melahirkan bayi kembar.

“Faktor genetis pembuahan kembar yang menentukan adalah keturunan dari pihak wanita.”

“Sebab, wanitalah yang memproduksi sel telur,” ujar David Davies, seorang konsultan fertilitas di Portsmouth’s Queen Alexandra Hospital.

2. Faktor gaya hidup

Wanita yang menjalani diet rendah lemak, vegetarian, dan vegans, potensi untuk melahirkan bayi kembar cenderung rendah, ketimbang wanita yang banyak mengonsumsi susu dan daging.

3. Faktor jumlah anak

Davies mengatakan bahwa wanita yang memiliki jumlah anak banyak, berpotensi memiliki anak kembar. 

Sebab, aktif memungkinkan terjadinya pembuahan kembar.

“Wanita yang subur juga memiliki kesempatan besar terjadinya pembuahan kembar,” terangnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Komentari Masuknya Kapal Asing China ke Natuna: Dulu Bisa Tenggelamkan Kapal China, Kenapa Sekarang Tidak Bisa?

4. Faktor usia

Pembuahan kembar umumnya terjadi pada wanita yang mengandung di usia 30-an dan 40-an.

“Kondisi ini karena perubahan kerja ovarium seiring usia.”

“Jadi, kemungkinan melepaskan lebih dari satu sel telur yang sehat selama satu siklus, sangatlah besar,” sebutnya.

5. Faktor etnis

Menurut Davies, satu dari 60 persalinan di Eropa Timur melahirkan bayi kembar. 

Namun, peluang tersebut terbilang minim pada wanita dari Asia Tenggara.

Sementara itu, di Nigeria, terdapat dua kelahiran bayi kembar dari 20 atau 30 persalinan setiap bulan.

“Sebenarnya tidak ada teori pasti mengenai pengaruh etnis.”

“Sebab, pada beberapa kasus, wanita kelahiran Nigeria asli memiliki peluang kecil mengandung bayi kembar ketika mereka hidup di benua lain. 

Namun, ketika mereka di Nigeria, peluangnya lebih besar. Bisa jadi, pengaruh makanan dan iklim memiliki pengaruh signifikan,” urainya.

Baca Juga: TNI Siaga Tempur di Natuna, Melihat Kekuatan Tempur TNI di Natuna, Sanggup Memenggal Negara Malaysia Jadi 2 Bagian!