Find Us On Social Media :

Kisah Seorang Ibu yang Ditembak Saat Hamil Sembilan Bulan, ‘Saya Bersyukur Masih Bisa Memeluk Bayi Ajaib Saya’

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 4 Januari 2020 | 07:20 WIB

Emery, bayi ajaib yang ditembak saat dalam kandungan ibunya.

Mantan saya berjuang untuk barang-barang kembali ketika saya berlari kepadanya.

Sebelum saya menyadarinya, saya mendengar suara tembakan dan merasakan sakit yang luar biasa di perut saya. Saya tahu saya telah ditembak.

Saya dengan cepat menutupi apa yang saya bisa untuk menghentikan pendarahan tetapi rasa sakitnya begitu kuat sehingga saya duduk. Saya tidak tahan berjalan.

Tetangga memenuhi trotoar segera setelah itu dan saya berteriak kepada seseorang untuk membantu saya. Saya hamil dan telah ditembak.

Mereka memanggil ambulans dan departemen kepolisian. Sementara itu, para tersangka masuk ke mobil dan melaju menuju gerbang masuk, yang ditutup.

Mereka berbalik dan kembali ke arah saya, masih di jalan. Untungnya, seorang tetangga memindahkan saya keluar dari jalan dan yang lain mengambil handuk untuk membantu mengendalikan pendarahan.

Segera setelah itu, ambulans tiba dan membawa saya ke rumah sakit. Saya tidak bisa merasakan Emery bergerak lagi. Dalam perjalanan ambulans, mereka mencoba mendeteksi detak jantung, tetapi tidak bisa. Mereka memanggil ahli anestesi.

Hal terakhir yang saya ingat, saya didorong ke ruang gawat darurat, semua mata tertuju pada saya.

Baca Juga: Hanya Minta Uang Rp3.500, Pengemis Ini Ditembak Dua Kali dari Jarak Dekat hingga Tewas, Penembak dengan Santainya Berjalan Pergi Meninggalkannya