Penulis
Intisari-Online.com- Stroke merupakan 3 besar penyebab kematian di Indonesia menurut Data Sample Registration Surveydari Kementerian Kesehatan RI tahun 2014 menunjukkan.
Menjadi penyakit yang mematikan, rupanya kondisi stroke ini bisa dicegah.
Hal ini karena sebelum benar-benar terjadi, ada beberapa gejala di tubuh yang bisa diwaspadai sebagai tanda dini.
Gejala stroke ini memang mirip dengan serangan jantung.
Baca Juga: Jangan Lewatkan 60 Menit Pertama yang Berharga, Ini Cara Pertolongan Awal pada Pasien Stroke
Bedanya, menyerang otak hingga beberapa bagiannya terganggu.
Untuk mengantisipasinya ketahui 6 tanda peringatan yang akan dirasakan tubuh.
1. Tekanan darah tinggi
Saat tekanan darah tinggi segera waspadai karena kondisi ini bisa berujung pada stroke.
Bila dibiarkan, tekanan darah yang terlalu tinggi bisa merusak saraf otak atau melemahkan pembuluh darah hingga menyebabkan kebocoran atau pecah.
Selain itu, tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab pembentukan bekuan darah dalam aliran darah.
Mekanisme inilah yang akhirnya bisa berujung pada stroke.
2. Masalah penglihatan
Penglihatan yang bermasalah bisa menjadi tanda awal dari stroke.
Hal ini karena setelah stroke terjadi maslaah penglihatan bisa lebih kompleks seperti penglihatan ganda, kehilangan penglihatan pada satu mata, atau penglihatan kabur.
Baca Juga: Alami Penipuan Ojek Online? Tenang, Ini yang Harus Anda Lakukan
Hasil survey dari 1.300 orang penderita di Inggris mengungkapkan bahwa penglihatan yang kabur menjadi indikator yang cukup kuat.
3. Mati rasa pada satu sisi tubuh
Waspadai bila Moms tiba-tiba merasakan mati rasa pada satu sisi tubuh.
Biasanya gejala stroke memang diawali dari mati rasa sebelah pada wajah, tangan, atau kaki.
4. Pusing atau kelelahan tanpa alasan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vertigo dan pusing juga merupakan faktor umum yang dialami pasien stroke.
Keadaan kebingungan dan kelelahan pun bisa menjadi tanda bahwa ada sisi otak yang terkena.
5. Migrain tiba-tiba atau sakit kepala parah
Selama stroke, aliran darah ke otak terhalang atau terputus karena adanya gangguan.
Kondisi ini bisa menyebabkan robekan atau kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan migrain mendadak atau sakit kepala.
Baca Juga: Wanita Ini Bagikan Cara Bersihkan Sepatu Olahraga Agar Jadi Seperti Baru Lagi, Hasilnya Mengagumkan!
6. Kekakuan pada leher atau nyeri bahu
Pembuluh darah yang pecah di otak dapat menyebabkan leher atau bahu kaku.
Cara ceknya sederhana, tempelkan dagu ke dada, bila tidak bisa sebaiknya segera diperiksakan.
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang rentan terkena stroke.
Menurut laporan oleh NCBI, ini adalah orang-orang yang lebih mungkin mengalami stroke:
- Orang dengan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah dianggap tinggi jika sudah mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
Baca Juga: Berbelanja di Toko Ini Kamu Sudah Mengurangi Sampah Plastik!
- Pria yang lebih tua lebih cenderung memiliki stroke daripada orang muda atau perempuan.
- Merokok dapat memengaruhi jumlah oksigen yang mencapai otak dan juga dapat menyebabkan banyak kerusakan pada pembuluh darah.
- Diabetes
Diabetes disebabkan oleh kekurangan hormon yang disebut insulin yang mengatur tingkat gula dalam tubuh.
Ketika ada kekurangan insulin, gula tidak akan bisa mencapai ke bagian tubuh di mana energi dibutuhkan seperti otak, misalnya.
- Penyakit Jantung
Penyakit jantung dapat menyebabkan pembekuan darah, terkadang mengakibatkan gangguan aliran darah yang dapat menyebabkan stroke.
Faktor risiko lainnya misalnya :
- Penyalahgunaan alkohol dan narkoba
- Kegemukan
- Konsumsi junk food/diet tidak sehat
- Depresi/kecemasan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Masalah neurologis lainnya
Bila mengalami tanda-tanda dan menjadi faktor risiko sebaiknya waspadai ya.
Anisyah Kusumawati
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul "Saat Akan Stroke Tubuh Memberikan 6 Tanda Peringatan Berikut"