Operasi yang ia lakukan adalah operasi tulang ekor dan perbaikan tulang belakang.
“Alhamdulillah operasi lancar, aku dioperasi selama 5 jam di RS Pelni Jakarta Barat , Desember tahun 2016,” kisah Sinta.
Kepada Sinta, dokter mengatakan, tulangnya tak akan sembuh total dan sewaktu-waktu akan kambuh kembali.
Baca Juga: Waspadai, Orang dengan Golongan Darah Ini Rawan Terkena Serangan Jantung
Putus asa
Ketika kondisinya semakin parah, Sinta sempat tiga bulan mengalami kelumpuhan. Ia mengalami stress dan putus asa.
Sejak itu, ia harus terus-terusan minum obat penenang dan tak bisa melakukan apa-apa.
Jangankan untuk berjalan, berdiripun Sinta mengaku tak bisa. Sinta mengatakan, ia harus berjalan ngesot ketika akan ke toilet.
“Selama sakit aku cuma tiduran aja di kasur dan aku ngerasa enggak berguna dan hampir nyerah waktu itu,” kata Sinta.
Kekhawatiran juga menghampiri ketika gurunya menyebutkan bahwa masalah di tulang ekor akan menyebabkan susah untuk memiliki anak.