Find Us On Social Media :

Kaleidoskop Intisari 2019: Faktanya, Orang yang Pernah Selingkuh Tak Pernah Sembuh, Akan Selingkuh Lagi di Lain Waktu

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 19 Desember 2019 | 11:02 WIB

ilustrasi selingkuh

Intisari-Online.com – Bagi Anda penggemar sinetron atau cerita sitkom, pernahkah Anda perhatikan, dalam sebuah kisah ada orang yang selingkuh pasti akan mengulangi lagi kesalahannya itu.

Jadi, sifat selingkuh dari seseorang itu tidak akan pernah sembuh. Benarkah demikian?

Menurut para pakar cinta di Kelas Cina, orang yang sekali selingkuh akan selamanya tukang selingkuh.

Sebab, semua orang memiliki potensi untuk selingkuh walaupun tidak merasa demikian.

Baca Juga: Apa Zodiak Anda? Waspadai, 5 Zodiak Ini Rawan Selingkuh Karena Ada yang Berjiwa Petualang

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa si dia yang sudah berjanji tidak akan pernah selingkuh lagi tetap mengulang perbuatannya?

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience, hal ini ada hubungannya dengan bagaimana tanggapan otak dan perasaan manusia terhadap tindakan berbohong.

Untuk mendeteksi hal ini, para peneliti di University College meminta para partisipan untuk membantu pasangan mereka menebak isi koin dalam gambar sebuah kaleng yang diburamkan.

Akan tetapi, bila tebakan pasangan tersebut melebihi jumlah koin yang ada, partisipan akan mendapatkan hadiah uang.

Baca Juga: Maafkan Perselingkuhan Suami dengan Kakak Perempuannya, Satu Bulan Kemudian Wanita Ini Ditinggal Sang Suami untuk Hidup Bersama Kakaknya

Alhasil, para partisipan pun berbohong dan melebih-lebihkan isi kaleng tersebut.

Para peneliti kemudian mengamati amygdala, bagian dari otak yang mengatur emosi, selama partisipan berbohong.

Ternyata, semakin sering partisipan berbohong, reaksi amygdala semakin menurun yang berarti rasa penyesalan juga semakin berkurang.

Hal ini sama dengan ketika pasangan Anda berbohong mengenai ke mana dia pergi dan siapa yang dia temui.

Baca Juga: Lihat Video Tunangannya Berhubungan Intim dengan Selingkuhannya, Seorang Pria Menangis Sejadi-jadinya

Penulis studi tersebut dan peneliti dari Princeton Neuroscience Institute, Neil Garrett, mengatakan, mungkin pada saat pertama kali Anda selingkuh, Anda merasa tidak enak dan bersalah.

Namun, di kali berikutnya, rasa bersalah berkurang dan perselingkuhan menjadi lebih besar.

Tak hanya bkin retak hubungan, selingkuh juga bisa bikin penis patah

Tak hanya membuat sakit hati, tak hanya membuat retak hubungan, selingkuh juga bisa membuat penis patah.

Baca Juga: Kisah Ismed Sofyan, Nikahi Ibu Angkatnya Sendiri dan Disebut 4 Kali Berselingkuh: Orang yang Pernah Selingkuh Memang Akan Kembali Selingkuh di Lain Waktu

Menurut Dr. Andrew Kramer dari Pusat Medis Universitas Maryland, AS, selingkuh, dan hubungan seks yang dilakukan di lingkungan yang tak biasa, boleh jadi meningkatkan risiko tersebut.

Dari keterangan Kramer, responden lelaki yang mengalami penis patah itu umumnya melakukan hubungan seks di tempat yang tak umum, termasuk di toilet atau di tempat kerja.

Sebagian besar mereka melakukan itu bukan dengan pasangan resmi mereka. Dalam kondisi itu, mereka melakukan hubungan seks dengan tergesa-gesa dan dalam posisi yang tak umum.

“Semua faktor itu dapat membuat lelaki kurang bisa melindungi penisnya dari gerakan yang menyebabkan patah penis,” kata Kramer.

Baca Juga: Kabar Soal Pramugari Diduga Selingkuhan Eks Dirut Garuda Viral: Dalam Menjalankan Tugas, Pilot dan Pramugari Memang Harus ‘Mesra’ Demi Hal Ini

Patah penis merupakan luka yang terjadi saat penis ereksi. Sebenarnya tidak ada tulang di penis.

Jadi, patah di sini merujuk ke robeknya atau tercabiknya membran serabut yang disebut tunica albuginea. Membran ini mengelilingi jaringan spon yang berada di bagian tengah penis.

“Patahan” diikuti oleh pendarahan, pembengkakan, dan hilangnya ereksi.

Jika penelitian sebelumnya fokus kepada mekanisme fisiologis dari patahan, dan bagaimana mengatasi ini secara pembedahan, tak ada penelitian yang mencari tahu secara pasti apa yang lelaki lakukan sampai penisnya patah.

Baca Juga: Mulai Dari Digunakan Untuk Selingkuh Sampai Ancaman Pembajakan Data Pengguna, Ternyata Aplikasi ‘Pengubah Wajah’ FaceApp Dianggap Berbahaya, Padahal Ini Kenyataan Sebenarnya

Penelitian Kramer ini mengamati 16 kasus patah penis yang “direparasi” di RS Universitas Maryland antara tahun 2004 dan 2011.

Separuh dari pasien itu memiliki affair. Kebanyakan mereka melakukan hubungan seks di tempat yang tak lazim, seperti kamar mandi kantor, mobil, atau tangga darurat.

Hanya tiga pasien yang melakukan ML dengan istri mereka di tempat tidur.

Hal lain yang harus diperhatikan, hubungan seks adalah mirip berolahraga, yang berisiko terluka.

Baca Juga: Jangan Contoh Camat Ini, 'Tidak Sengaja' Mengunggah Video Syur Yang Dibintanginya Berduet Dengan Selingkuhannya di WA Story, Full Berdurasi 1,24 Menit

“Oleh karena itu, jika Anda melakukan ‘akrobat seks’, melakukan hubungan seks dengan posisi yang tak umum atau aneh, berhati-hatilah. Jika tidak berhati-hati Anda bisa terkena patah penis,” nasihat Kramer yang menerbitkan penelitiannya itu di Journal of Sexual Medicine. (Muflika Nur Fuaddah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Ungkap Mengapa Tukang Selingkuh Susah Berubah".