Find Us On Social Media :

Kasus Mahasiswi Makassar yang Tewas di Tangan Kekasih: Mengapa Beberapa Orang Membunuh Orang yang Mereka Cintai? Ini Kata Psikolog

By Mentari DP, Senin, 16 Desember 2019 | 12:15 WIB

Kasus mahasiswi Makassar yang tewas di tangan kekasih.

Ada juga kasus pembunuhan yang menimpa Laura (41) oleh kekasihnya sendiri, Stefanus (25).

Disebutkan korban dibakar di Pantai Karang Serang, Tangerang, Banten, dan tragisnya kejadian ini setelah pasangan ini melakukan foto prewedding. 

Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Supriyatin mengatakan pasangan ini berencana melangsungkan pernikahan pada Agustus 2018 mendatang. 

Mengapa beberapa orang membunuh orang yang mereka cintai?

Apakah mungkin membunuh karena cinta?

Dilansir dari psychologytoday.com pada Senin (16/12/2019), secara global, sekitar 40 persen dari semua korban pembunuhan perempuan (dan hanya 6 persen dari korban pembunuhan laki-laki) tewas di tangan mantan, kekasih, atau pasangan suami/istri mereka.

Meski dikenal sebagai yang paling aman, nyatanya rumah juga menjadi tempat yang berbahaya bagi wanita (dan juga bagi anak-anak).

Lalu hampir semua kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pria terhadap pasangan wanita mereka terjadi setelah wanita mengakhiri hubungan atau mengumumkan niatnya untuk melakukan hal itu.

Sementara sebagian besar pembunuhan yang dilakukan oleh wanita terhadap pasangan pria mereka adalah reaksi terhadap kekerasan dalam rumah tangga yang sudah sangat parah.

Dalam buku yang berjudul “In the Name of Love: Romantic Ideology and Its Victims” ada beberapa penyebab beberapa orang membunuh orang yang mereka cintai.

Pertama, mereka melakukan pembunuhan itu karena cinta. Dan kedua, itu akibat terlalu banyak mencintai.

Penyebab lain adalah penolakan dan juga kekerasan.

Ada juga penyebab yang berdasarkan perwujudan dari kepribadian si pembunuh. Umumnya kecemburuan dan kemarahan seksual adalah dua emosi yang memicunya.

Penyebab terakhir yang disebutkan dalam buku adalah pelaku pernah mengalami kekerasan dan membuatnya kehilangan kendali diri.

Baca Juga: UN yang Dianggap Turunkan Kemampuan Siswa Akan Dihapus, Ternyata Dana Ratusan Miliarnya Akan Dialokasikan Untuk Ini