Peneliti di Jepang dan Italia telah mempelajari jika thalidomide menyebabkan perkembangan abnormal tingkat molekular.
Namun meskipun begitu, obat menakutkan ini digunakan sebagai obat pengobatan kusta dan kanker myeloma.
Kanker myeloma adalah kanker yang menyerang sel plasma, yaitu salah satu jenis sel darah putih pada sumsum tulang.
Semenjak tahun 1990, thalidomide telah dianggap efektif dalam penyembuhan kusta di dunia.
Baca Juga: Takut Dengan Prasangka dan Merasa Tertolak, Begini Sulitnya Jadi Mantan Penderita Kusta di Jepang
Selanjutnya, mekanisme obat dalam menyebabkan phocomelia, melalui pembatasan suplai darah ke jaringan janin yang sedang berkembang, dianggap mampu menjadi cara pengobatan kanker myeloma.
Cara ini yaitu dengan membatasi pertumbuhan jaringan tumor.
Bahkan, dilansir dari independent.co.uk, thalidomide telah digunakan untuk obat kanker otak, ginjal, dan Sarkoma, kanker pembuluh darah di kulit.
Namun tetap saja ada pertanyaan bagaimana pemanfaatan obat tersebut sepenuhnya efektif tanpa menimbulkan tragedi lagi?
Dilansir dari helix.northwestern.edu, dispensasi thalidomide telah diatur menggunakan Sistem Keamanan Dini dan Pengenalan Thalidomide
Dibuat oleh perusahaan farmasi Celgene, program ini memaparkan dari dini resiko penggunaan thalidomide kepada farmasi, pasien dan seluruh masyarakat.