Find Us On Social Media :

Heboh Oknum Jual Telur Busuk dengan Harga Murah: Ini Bahaya Konsumsi Telur Busuk, Bisa Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

By Mentari DP, Senin, 2 Desember 2019 | 12:30 WIB

Heboh oknum jual telur busuk dengan harga murah.

Intisari-Online.com – Warga kota Pagaralam, Sumatera Selatan dibuat geram.

Bagaimana tidak, beberapa warga mengatakan bahwa mereka menjadi korban pihak yang menjual telur busuk.

Dilansir dari sumsel.tribunnews.com pada Senin (2/12/2019), menurut warga, telur busuk yang beredar di kota Pagaralam ini dijual dengan cara keliling desa ke desa menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.

Oknum ini menjual telur dengan harga dibawah harga pasaran.

Baca Juga: Viral Kisah Mahasiswa yang Tewas Diduga Karena Kerjakan Skripsi 7 Hari 7 Malam: Ini Efek Mematikan Jika Kerja Berlebihan

Inilah alasan yang membuat banyak warga tergiur membeli telur yang dijual hanya Rp1.000 perbutir tersebut.

Hanya saja, ketika hendak dimasak, ternyata telur tersebut adalah telur busuk.

Akibatnya beberapa warga mengunggah cerita mereka ini media sosial dan berharap oknum tersebut akan tertangkap serta tidak ada korban lainnya.

Contoh video unggahan dari akun Liza Moms BayuFatan yang memperlihatkan orang sedang memecahkan telur dan ternyata di dalamnya busuk.

Sementara Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kota Pagaralam mengatakan akan segera melakukan investigasi terkait masalah beredarnya telur busuk tersebut.

"Kita belum tahu jika adanya telur busuk yang beredar di Pagaralam ini,” ujar Jefri, Kabid Perdagangan Perindagkop Kota Pagaralam

“Namun informasi ini akan segera kami sampaikan kepada tim untuk segera melakukan investigasi kelapangan.”

Baca Juga: Kehidupan Ashanty Berubah 180 Derajat Usai Didiagnosis Autoimun: Disebut Sebagai Penyakit yang Tak Bisa Disembuhkan, Begini Cara Mendeteksi Autoimun

Pihaknya akan mencari siapa oknum pelaku penjual telur busuk tersebut.

Pasalnya dugaan sementera jika oknum tersebut bukan agen telur dari Kota Pagaralam.

Kita semua tahu bahwa telur merupakan bahan makanan yang baik untuk kesehatan. Namun hal tersebut tidak berlaku jika telurnya sudah busuk.

Sebab, apapun yang sudah busuk, tentu tidak begitu baik.

Telur busuk ditandai dengan bau yang tidak enak, dan kuning telur dan putih telur bisa berubah warna.

Selain itu, kulit telur retak atau berlendir juga bisa menjadi tanda telah terkontaminasi bakteri.

Dilansir dari wartakota.tribunnews.com yang melansir Medical News Today pada Mei 2019 kemarin, alasan utama telur busuk begitu berbahaya adalah telur pasti terkontaminasi bakteri salmonella.

Salmonella merupakan jenis bakteri yang dapat tumbuh baik di kulit dan di dalam kuning telur dan putih telur.

Jika seseorang terpapar bakteri salmonella, maka dia akan menunjukkan tanda-tanda keracunan makanan.

Gejalanya antara lain diare, kram perut, demam, dan muntah.

Baca Juga: Kasus Wanita Asal Kalimantan yang Tewas Usai Makan Mi Instan, Benarkah MSG di Dalam Mi Dapat Sebabkan Kematian?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala biasanya berkembang enam hingga 48 jam setelah makan telur busuk dan bertahan selama sekitar empat hingga tujuh hari.

Umumnya memang orang bisa langsung smebuh tanpa antibiotik.

Namun dalam beberapa kasus, ada pasien yang memerlukan rawat inap di rumah sakit.

Misalnya, orang dewasa di atas usia 65 tahun, anak-anak di bawah 5 tahun, atau orang dengan sistem kekebalan lemah.

Orang dengan sistem kekebalan lemah misalnya karena telah menjalani transplantasi organ atau hidup dengan HIV.

Selain itu, orang tidak sengaja mengonsumsi telur busuk mungkin akan terkena masalah kulit seperti gatal-gatal.

Rasa gatal bisa saja muncul di bagian tertentu atau di seluruh tubuh. Jika semakin parah, gatal tersebut bisa saja disertai dengan timbulnya jamur kulit.

Selain takut terkena bakteri salmonella, bahaya lain yang bisa ditimbulkan saat mengonsumsi telur busuk adalah terkena infeksi listeriosis.

Bakteri listeriosis memang hidup di dalamtelur dan produk susu.

Jika ibu hamil terkena, maka listeriosis bisa sebabkan kelahiran prematur, keguguran, bahkan kematian janin sesaat setelah kelahiran.

Baca Juga: Kasus Wanita yang Saling Hujat di Media Sosial Divonis 2 Tahun Penjara: Ini Hukumnya Jika Saling Hujat di Media Sosial