Find Us On Social Media :

Kebut Skripsi 7 Hari 7 Malam Tanpa Tidur, Mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia Ini Harus Mengembuskan Nafas Terakhirnya, Tapi, Ini Pesan Terakhirnya

By Maymunah Nasution, Sabtu, 30 November 2019 | 16:30 WIB

Unggahan saudara perempuan mahasiswa ITB yang meninggal dunia usai 7 hari 7 malam tidak tidur.

"Trus kebahagiaan gue berkurang karna ketika makan setelah sidang, kok rasa makanan nya ga enak.

Yauda terus gue ga apa apain. Sambil urus yudisium, nafsu makan gue terus berkurang. Gue makan sehari sekali kali," lanjutnya.

Mahasiswa asal Cikarang itu pun langsung memeriksakan dirinya ke beberapa rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan, dia pernah didiagnosa beberapa dugaan sakit mulai dari tipes, darah rendah, infeksi kronis, hingga diduga sakit ginjal.

Baca Juga: Mahasiswa yang Sidang Skripsinya Diuji Menteri Sri Mulyani, ‘Ayah Saya Hanya Lulusan SD dan Saya Sarjana Pertama di Keluarga'

Namun, setiap periksa, Jehuda selalu memberikan hasil diagnosis yang berbeda-beda.

Ada yang mengira sakit paru-paru (TBC), DBD, hingga anemia.

Ia bahkan tak sempat ikut wisuda lantaran kondisi tubuhnya tidak memungkinkan.

Kian hari, ia merasa semakin lemas dan kurus pucat.

Ia juga mengaku nadinya deg-degan meskipun usai diperiksa jantungnya normal.

Baca Juga: Inilah Sederet Perjuangan Rina, Mahasiswi UIN yang Meninggal Setelah Sidang Skripsi lalu Digantikan Ayahnya Saat Wisuda