Find Us On Social Media :

Di Balik Teknologi Canggih dan Negaranya yang Bersih, Ternyata Tingginya 'Pelecehan' Kerja dan Stress di Jepang Bukan Hanya Mitos, Ini Buktinya

By May N, Sabtu, 30 November 2019 | 11:00 WIB

 

Intisari-Online.com - Banyak berita yang mengabarkan Jepang merupakan negara dengan tingkat tekanan kerja sangat tinggi.

Berita juga muncul dengan variasi lain tentang banyaknya kasus bunuh diri yang terjadi di Jepang sebagai akibat dari tingginya stress di tempat kerja.

Lain waktu, kita mendengar jika Jepang membuka peluang bagi pekerja dari negara berkembang untuk bekerja di negeri sakura tersebut.

Namun kebenaran akan sisi gelap dunia pekerja di Jepang belum lama baru tersingkap saat ini.

Baca Juga: Karena Cinta, Gadis Cantik Rusia Ini Sudi Nikahi Pekerja Tambang Miskin Asal China, 'Saya Yakin Cinta Adalah Hal yang Terpenting'

Jika kita mencari di Google dengan keyword 'power harassment', Google akan mengkaitkan semuanya dengan apa yang terjadi di Jepang.

Banyak artikel, penelitian dan jajak pendapat tentang realita pelecehan di tempat kerja di Jepang yang kian meresahkan.

Kondisi ini semakin meresahkan ketika saat ini semakin banyak pekerja Indonesia 'dibawa' ke Jepang untuk bekerja atas nama Magang yang merupakan program kerjasama Jepang dan Indonesia.

Power harassment atau pelecehan di tempat kerja menggunakan kekuasaan menggambarkan perilaku manajer yang tergolong abusif terhadap staf mereka seperti mengolok-olok di depan umum, atau menyuruh pekerjanya melakukan pekerjaan memalukan yang tidak termasuk di deskripsi kerja.

Baca Juga: Internet Cepat di Kepulauan Natuna Berhasil Melahirkan Lapangan Kerja Baru