Karoshi, saat Pekerja di Jepang Meninggal Akibat Kerja Berlebihan

intisari-online
,
Birgitta Ajeng

Tim Redaksi

Di Jepang Banyak Pekerja Meninggal Akibat Kerja Berlebihan
Di Jepang Banyak Pekerja Meninggal Akibat Kerja Berlebihan

Intisari-Online.com - Banyak yang memuji keuletan, kegigihan serta etos kerja penduduk Jepang. Mereka dinilai sebagai salah satu negara dengan penduduk paling rajin di dunia. Namun, seiring dengan itu, tingkat kematian pekerja Jepang akibat bekerja berlebihan juga tinggi. Bahkan ada istilah khusus untuk kondisi ini, yaitukaroshi.

(Sering Lembur Kerja? Waspada Penyakit Jantung Koroner!) Secara harfiah, karoshiditerjemahkan sebagai: kematian akibat kerja yang berlebihan. Karoshidiakui sebagai penyebab kematian di Jepang. Bagaimana seseorang bisa meninggal akibat kerja yang berlebihan di Jepang? Yuk, kita simak pembahasan lebih mendalam tentang karoshi. Karoshiadalah fenomena terkenal di Jepang, dimana korban sering bekerja selama 14 jam sehari, selama seminggu penuh. Beberapa korban karoshibekerja selama 80 hari berturut-turut dan lebih dari 100 jam selama berbulan-bulan pada suatu waktu.

(Ini 4 Alasan Kita Tidak Boleh Sering Lembur Bekerja) Pola kerja seperti ini mengakar karena adanya budaya yang menjunjung tinggi kerja keras, dan pengorbanan diri. Selain itu, ledakan ekonomi pada tahun 1980-an mendorong pekerja untuk semakin produktif. Sebuah survei pada tahun 2004 oleh International Labour Organization menemukan bahwa lebih dari enam juta orang Jepang bekerja rata-rata lebih dari 60 jam per minggu. Karoshipertama kali terjadi pada tahun 1969. Waktu itu, seorang pria berusia 29 tahun, sudah menikah, bekerja di departemen pengiriman surat kabar terbesar di Jepang. Dia meninggal karena mendadak terserang stroke di kantornya. The Workers Compensation Bureau of Japan’s Ministry of Labor menganggap bahwa kerja berlebihan adalah penyebab kematian pria tersebut. Dalam tahun-tahun berikutnya, karoshimenjadi fenomena yang semakin dikenal di Jepang, terutama di kalangan pekerja kerah putih atau yang dikenal "salary men". Penyebab dari karoshi biasanya serangan jantung dan stroke. Ada fenomena lain yang terkait dengan kematian yang disebabkan oleh pekerjaan yaitu karo jisatsu. Berbeda dengan karoshi, karo jisatsu adalah kematian lantaran bunuh diri sebab seseorang terlalu banyak bekerja.

(Direktur Dituntut 6 Miliar Rupiah karena Sebabkan Manager Bunuh Diri Akibat Lembur Berlebihan) Tetsunojo Uehat, seorang ahli medis mendefinisikan karoshi sebagai : kondisi dimana seseorang menjalani proses kerja yang tidak sehat secara psikologis dan dilanjutkan dengan cara mengganggu ritme kehidupan normal. Kemudian lelah pada tubuh menumpuk disertai memburuknya tekanan darah dan pengerasan pembuluh darah, akhirnya terjadi kerusakan fatal pada tubuh. Bila diungkapkan lebih khusus, karoshi adalah bekerja tanpa henti, tidak ada keseimbangan dalam hidup, dan seseorang menderita dalam diam karena harus bekerja, tidak bisa mengekspresikan ketidakpuasan terhadap beban kerjanya yang berlebihan.

Artikel Terkait