Intisari-Online.com – Sebuah pernikahan yang cukup emosional dilakukan oleh pasangan ini setelah mereka diberi tahu bahwa anak laki-laki mereka divonis oleh dokter.
Anak laki-laki mereka yang berumur 8 tahun divonis dokter hanya memiliki harapan hidup beberapa minggu saja.
Hannah Cowlishaw dan Henry Matthews lalu buru-buru mengatur pernikahan mereka setahun lebih awal sehingga Ethan, anak laki-laki mereka itu, bisa menikmati hari istimewa mereka.
Apa yang terjadi pada anak-anak laki mereka itu?
Dokter mengatakan kepada Hannah, 33, dan Henry, 30, bahwa tumor pada Ethan yang sebelumnya telah berhasil diobati, muncul kembali dan menyebar ke tulang belakangnya.
Pasangan dari Stotfold di Herts itu diberitahu bahwa anak laki-laki mereka yang tergila-gila pada sepak bola itu hanya punya waktu satu bulan untuk hidupnya.
Maka dengan bantuan keluarga dan teman-teman, mereka berhasil mengatur pernikahan mereka dengan cepat sehingga Ethan dapat mengambil bagian di hari besar dan, yang sama pentingnya, akan ada di foto keluarga di hari pernikahan oragntuanya.
Pasangan itu menikah di Gereja St Mary, Stotfold, dalam sebuah upacara yang penuh emosi.
Ethan, yang mengenakan rompi, menjadi perhatian utama saat pasangan itu bertukar janji.
Dia memperhatikan mereka sambil duduk di kursi roda, dengan bantal Man United terselip di belakang punggungnya untuk kenyamanan.
Ethan kemudian berpose untuk foto bersama orangtuanya dan anggota keluarga lainnya di dalam dan di luar gereja.
Hannah, pekerja restoran paruh waktu ini mengatakan, "Seluruh komunitas telah berkumpul dan kami telah dibanjiri dengan penawaran dari semua orang.”
"Rekan kerja saya luar biasa dan sangat terorganisir.”
"Ethan membangunkanku di tengah malam mengatakan 'Kamu akan menikah besok!'”
"Dia sangat bersemangat."
Tukang kebun lansekap Henry, yang merupakan ayah tiri Ethan, menambahkan, “Kami seharusnya menikah di suatu musim panas tahun depan.”
"Tapi setelah berita Selasa lalu, kami jelas harus melakukannya lebih awal. Kami melihat dia setelah berita dari rumah sakit itu dan dia hebat.”
"Saya pikir salah satu aspek tersulit untuk diselesaikan adalah lisensi pernikahan tetapi dia berhasil melakukannya hanya dalam waktu seminggu."
Ethan, yang merupakan anak laki-laki Hannah dari suami sebelumnya, pertama kali didiagnosis menderita tumor otak pada 2016.
Setelah itu Ethan menjalani operasi dan kemoterapi, pada Januari 2017.
Baca Juga: Divonis Usianya Tinggal 4 Bulan, Epy Kusnandar Selamat dari Tumor Otak Berkat Konsumsi Ini
Henry menambahkan, seperti dilansir dari The Sun, "Kami awalnya diberitahu bahwa ia memiliki virus, tetapi Hannah terus mendorong dan scan menunjukkan bahwa ada massa di kepalanya dan potongan di tulang belakangnya.”
"Dia menjalani operasi di kepalanya dan kemo untuk semua itu.”
"Itu menghilangkan semuanya dan dia bahkan membunyikan bel untuk mengatakan dia mengerti semua."
Namun pada Januari tahun lalu, pasangan itu mendapat pukulan telak karena pemindaian menunjukkan kanker telah kembali dan berada di kepala dan tulang belakang Ethan.
Pada saat itu bahwa Ethan harus menjalani radioterapi yang melelahkan untuk medulloblastoma di otaknya.
Sakit kepala dan punggung nyeri
Hannah, mengatakan, "Dia menderita sekali pada punggungnya, dan mulai sakit kepala lagi.”
Lebih dari 2.500 poundsterling dikumpulkan oleh masyarakat untuk membantu membayar perawatan medis spesialis, dan perjalanan untuk Ethan, bersama dengan saudara-saudaranya Brandon dan Jack.
Ethan menjalani radioterapi dan operasi untuk mengangkat 96 persen kanker dari tulang belakangnya.
Tapi, minggu lalu keluarga menerima berita bahwa mereka takut, kankernya adalah stadium terminal dan harapan hidup Ethan tinggal empat minggu lagi.
Hannah menambahkan, “Meski kami tahu karena dia sudah pasrah tetapi berita itu masih mengejutkan kami.”
"Dia memburuk begitu cepat dalam waktu tiga bulan.”
"Kurasa dia tahu."
Apa itu medulloblastoma?
Medulloblastoma adalah jenis tumor otak kanker yang kadang-kadang dapat mempengaruhi orang dewasa tetapi kebanyakan terjadi pada anak-anak.
Ini menyebabkan sekitar 10 persen dari semua kematian akibat kanker anak-anak.
Medulloblastoma umumnya ditemukan pada anak-anak antara usia tiga dan delapan, dengan kejadian yang tinggi pada anak laki-laki.
Itu dimulai di atau dekat apa yang disebut otak kecil, suatu area di otak yang mengontrol keterampilan motorik, dan dapat menyebar ke bagian lain dari otak atau sumsum tulang belakang.
Anak-anak dengan medulloblastoma saat ini diberikan kombinasi operasi, kemoterapi dan radioterapi.
Tetapi ini dapat memiliki banyak efek samping yang melemahkan, termasuk gangguan fungsi otak, defisit pertumbuhan dan masalah sosial.
Gejala biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan pada otak.
Gejala ini termasuk:
- Tiba-tiba sakit kepala, terutama di pagi hari
- Mual dan/atau muntah
- Merasa sangat lelah
- Kehilangan keseimbangan dan koordinasi yang dapat menyebabkan kesulitan berjalan
- Gerakan mata yang tidak normal
- Penglihatan buram disebabkan oleh pembengkakan disk optik di bagian belakang mata