Wu yang khawatir tentang masalah itu, lantas memutuskan untuk pergi ke klinik.
Setelah diperiksa dokter mengatakan padanya bahwa dia tidak dalam masalah serius.
Dia mendapat suntikan, lalu setelahnya dia diizinkan pulang ke rumah untuk memulihkan diri.
Tapi ketika kembali ke rumah dia malah mengalami demam, pusing, dan mengalami kondisi lesu.
Beberapa hari kemudian, dia kedinginan dan kehilangan nafsu makan.
Pada hari kesembilan, setelah bangun, dan minum air, Wu terjatuh dengan kondisi tubuh lemah.
Alhasil, dia dikirim ke Rumah Sakit Zhongshan yang berafiliasi dengan Universitas Xianmen.
Ketika diperiksa, dokter menemukan luka bernanah berwarna ungu di tangannya.
Ini tentu sangat berbahaya.
Oleh karenanya, dokter langsung segera melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter ortopedi.
Lin Yongxiang, seorang dokter di departemen bedah tulang belakang di RS Zhongshan mengatakan, hasil tes darurat sangat buruk.
Dia menemukan bahwa ada kegagalan hepatorenal, dehidrasi natrium rendah, peningkatan sel darah putih, dan protein C-reaktif 10 kali lipat dari sel darah putih.
Artinya Wu menderita keracunan dan bakteri berkembang biak.
Untuk masalah ini, mereka tidak ada pengobatan. Kecuali amputasi untuk mencegah racun menyebar ke jantung.