Warga menyampaikan keluhan itu kepada pengurus RW 03.
“Untuk itu mulai sekarang kepada yang merasa memelihara tuyul dan sejenisnya, sejak dibuatnya surat ini untuk tidak beroperasi di lingkungan RW 03. Ingat QS (Quran Surat), An Nisa: 48,” tulisan pengumuman tersebut.
Pengumuman tersebut dibuat dan ditandatangani serta dicap langsung oleh Ketua RW 03 Eka Kandawira dan pelapor atau korban atas nama Ully Sutarman.
“Sudah ada tiga orang warga yang melapor kepada saya. Mereka mengaku kehilangan uang secara misterius,” ujar Eka Kandawira, Ketua RW 03 siang tadi.
Para pelapor itu adalah Ully Sutarman, Dani, dan Titin Rosmayanti.
Rata-rata warga kehilangan uang antara Rp 50.000 sampai Rp 200.000.
“Jadi tidak diambil semuanya dan kejadiannya suka di malam hari,” katanya.
Menurutnya, warga berkesimpulan bahwa ada warga yang memelihara tuyul dan mahluk sejenisnya yang kerap mengambil uang-uang warga.
Karena banyak warga yang sering kehilangan uang secara misterius tanpa diketahui pelakunya.
“Mungkin ada warga sini yang begitu (memelihara tuyul). Makanya kami membuat pengumuman itu agar tidak keliaran di sini,” ungkapnya.
Eka dan pelapor memang belum melihat atau tanda-tanda yang lebih spesifik terkait keberadaan tuyul tersebut.
Karena mendapat keluhan dari warga, akhirnya pengurus RW membuat pengumuman tersebut.
“Itu hanya anggapan. Kami tidak melihat langsung atau tanda-tandanya.”
“Tapi banyak laporan dari mulut ke mulut. Kejadiannya sudah lama.”
“Awalnya warga menganggap biasa aja. Baru sekarang ramai,” terangnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Fakta-fakta Penangkapan Tuyul di Gunungkidul Diduga Untuk Pesugihan, Kasus Lain Terjadi di Bandung