Intisari-Online.com – Dalam sebuah kisah yang menyayat hati.
Seorang ibu berbagi ketakutan tentang kemarahan orangtua yang bisa menimpa seorang bayi.
Korbannya? Anak lelaki ibu itu yang baru lahir dan masih bayi.
Angie Setlak adalah ibu dari Xavier, yang sekarang berusia enam bulan, tetapi lahir prematur pada Mei 2018.
Angie menjelaskan bahwa dia mengalami kehamilan yang sulit. Oleh karenanya, ketika Xavier lahir, dia begitu bahagia.
Hingga suatu hari, ketika bayi Xavier baru berusia tiga bulan, Angie harus kembali bekerja. Maka yang menjaga bayi Xavier adalah ayahnya.
Pasangan Angie memang bekerja malam hari.
Oleh karenanya, dia akan mengawasi Xavier di siang hari ketika aku bekerja dan kemudian Angie akan mengawasinya di malam hari ketika dia bekerja.
Suatu hari, ayah bayi tersebut mengirim pesan singkat kepada Angie.
“Xavier berhenti bernapas. Pulanglah sekarang." Itulah pesan singkatnya.
Angie yang panik bertanya mengapa bisa terjadi hal mengerikan itu.
Dan sang ayah memberitahu bayi Xavier tersedak susu dan mereka sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit Anak Seattle.
Ketika sampa di rumah sakit, bayi Xavier diizinkan mendekati bayinya dan memegang tangannya. Tapi, bayi Xavier diam dan pucat.
"Saya tahu ada sesuatu yang tidak beres," ucap Angie.
Apa yang terjadi dengan bayi Xavier?
Para dokter kemudian memberi tahu dia bahwa otak anak lelakinya berdarah.
Apa penyebabnya?
Rupanya karena diliputi emosi saat mengawasi Xavier, ayahnya telah mengguncang bayinya itu, hingga merusak otak si kecil.
Bahkan bayi Xavier harus mengalami koma karena ia mengalami kejang. Ini adalah alah satu gejala sindrom bayi terguncang.
Setelah lebih dari dua minggu di rumah sakit, bayi Xavier akhirnya diizinkan pulang.