Find Us On Social Media :

Masih Ingat Kasus Penipuan yang Dilakukan oleh First Travel? Ini Kabar Terbarunya

By Mentari DP, Minggu, 17 November 2019 | 18:30 WIB

Masih ingat kasus penipuan yang dilakukan oleh First Travel?

Intisari-Online.com – Masih ingat kasus penipuan yang dilakukan agen umrah First Travel pada tahun 2017 silam?

Kasus ini menjadi perhatian karena telah memakan banyak korban.

Walau sudah hampir dua tahun berlalu, sedihnya kasus ini belum juga menemukan titik terang bagi para calon jamaah yang menjadi korban.

Tragisnya, para korban tersebut terancam tak bisa mendapatkan uang mereka kembali.

Baca Juga: Dulu Dilarang Susi Pudjiastuti, Kini Edhy Prabowo Putuskan Bakal Kaji Ulang Penggunaan Alat Tangkap Cantrang

Ini kronologinya hingga hukuman para tersangka seperti dilansir dari kompas.com pada Minggu (17/11/2019).

Bermodal Nekat

First Travel didirikan oleh Andika Surachman beserta istrinya, Anniesa Desvitasari Hasibuan.

Sebelum memiliki First Travel, Andika adalah seorang pramuniaga di sebuah gerai minimarket.

Melansir dari Kompas.com pada Februari 2015, Andika mengaku, dulu ia dan istri menjual apa saja.

Mulai dari handphone, burger, seprai sampai cetak foto. Namun usahanya tak laku-laku. Bahkan modal usaha yang mereka gunakan sampai habis.

Lalu hanya bermodal nekat dan tanpa pengalaman, Andika kemudian membuka usaha travel. Ia membuat izin CV dengan nama First Karya Utama.

Namun usaha itupun tak berjalan mulus. Bulan ke enam, pinjaman bank sulit terbayar. Rumah disita bank, listrik diputus, dan tetangga mulai mencemooh.

Ketika itu, uang yang tersisa hanya tinggal Rp10 juta. Keduanya lantas berpindah ke rumah petakan.

Tak menyerah, keduanya kembali door to door menawarkan jasa travel.

Dalam kurun waktu 2009-2010, usaha keduanya hanya mendapat sekitar 5 konsumen.

Usaha Andika kemudian mengalami titik balik usai dirinya mengikuti pameran travel gratis dan memutuskan menawarkan paket umrah.

Meski ketika itu ia justru mendapat konsumen untuk wisata ke Lombok, tapi dari situ usahanya menyebar dari mulut ke mulut.

Dengan beberapa kali berkilah dan bersandiwara sebagai seseorang yang profesional, akhirnya perjalanan perdana sebagai guide tersebut sukses.

Mulai saat itu, sepanjang tahun 2012, mereka bisa memberangkatkan 800 orang. Bahkan tahun 2013, jumlah pelanggan bertambah menjadi 3.800 orang.

Baca Juga: Kasus Mahasiswa yang Tewas Karena Organ Vitalnya Ditendang: Ini Alasan Tendangan di Organ Vital Pria Begitu Sangat Menyakitkan